Berita Terbaru SMKN 1 Karanganyar: Bambang Eka Purnama Menjadi Guru Tamu Multimedia 2016, Menghadapi Bonus Demografi

Berita Terbaru SMKN 1 Karanganyar: Bambang Eka Purnama Menjadi Guru Tamu Multimedia 2016, Menghadapi Bonus Demografi

Berita Terbaru SMKN 1 Karanganyar: Bambang Eka Purnama Menjadi Guru Tamu Multimedia 2016, Menghadapi Bonus Demografi. Berlokasi di Gedung Aula SMK Negeri 1 Karanganyar, Bambang Eka Purnama didaulat sebagai guru tamu untuk memberikan paparan tambahan pengetahuan bagi siswa SMK Negeri 1 Karanganyar. Lebih dari 400 siswa mengikuti stadium general yang membahas masalah integrasi multimedia untuk menghadapi bonus demografi 2010. Sebelum Bambang memaparkan kuliah umum Tenang Pranata, S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah menyemangati para siswa dengan yel SMK Bisa. Tenang juga berpesan untuk mengikuti dan menyimak paparan narasumber untuk mendapatkan tambahan ilmu yang insya Allah bermanfaat. Kepala Sekolah juga berpesan kepada Bambang selaku narasumber untuk memberikan semua ilmunya bagi siswa yang mengikuti stadium general.

Setelah diberi kesempatan, Bambang Eka Purnama yang juga ketua Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia mengawali dengan sebuah riwayat bahwa suatu saat Nabi akan masuk ke masjid namun Nabi melihat ada orang yang lalulalang resah di depan pintu masjid, Nabi kemudian bertanya sedang apakah kamu dan kenapa tidak segera masuk ke masjid maka orang tersebut menjawab bahwa dia adalah iblis. Saat ditanya terus ada urusan apa disini, maka iblis menjawab bahwa dia ingin menggoda manusa yang sedang shalat didalam masjid namun takut dengan orang yang sedang tidur didekatnya. Saat ditanya kenapa takut dengan orang yang sedang tidur maka iblis menjawab karena orang yangs edang tidur itu orang alim. Bambang diawal paparannya sangat menegaskan bahwa siswa SMK harus alim atau pintar namun juga dekat dengan sang pencipta karena tanpa itu ilmu yang dimilikinya akan digunakan untuk menipu dan berbuat kejahatan.

Bonus Demografi adalah kondisi dimana usia produktif antara 15 – 40 mendominasi populasi penduduk Indonesia. Pada kondisi tersebut akan menjadi kekuatan dan keuntungan bagi Indonesia jika kita menyiapkan dengan baik. Jika tidak maka ini akan jadi ancaman yang serius yaitu banyaknya pengangguran dimana-mana sehingga menjadi ketergantungan. Saat ada peserta yang bertanya lantas apa yang harus kita siapkan? Bambang menjawab sesuai dengan kompetensi SMK Negeri 1 Karanganyar yaiu bidang multimedia, maka para siswa harus mempelajari dengan baik pelajaran yang diberikan dari para guru untuk mendalami bidang multimedia. Dengan menguasai kompetensi ini maka berbagai produk multimedia akan bisa dihasilkan.

Pada akhirnya profesi ini akan bisa digunakan sebagai bekal untuk menghadapi bonus demografi. Saat peserta lainnya bertanya apakah bonus demografi bisa terus ada dan berlaku juga bagi negara lain? maka Bambang menjawab bahwa bonus demografi tidak selalu ada dan bisa jadi ratusan tahun kemudian baru akan terjadi. Itupun juga belum tentu ada di negara lain. Bambang memaparkan bahwa pada tahun ini ternyata banyak sekali usia muda karena tahun sebelumnya terjadi luapan jumlah kelahiran. Berdasarkan data BPS tahun 2020 – 2030 usia muda sekarang ini akan berusia sekitar 20 tahun. Itu artinya pada tahun tersebut terjadi luapan anak muda produktif. Maka jika kita semua dari berbagai lapisan masyarakat mempersiapkan dari sekarang bonus demografi akan menjadi kekuatan yang luar biasa dan negara kita Indonesia akan menjadi makmur, papar Bambang.

Mengenai konten apa yang bisa dijadikan andalan maka Bambang mengatakan bisa membuat video clip, video profil, konten berita, video iklan dan banyak lagi. Bambang mencontohkan saat mengajar di perguruan tinggi dengan mengajarkan pembuatan video clip, ada mahasiswa yang kemudian menawarkan kepada temannya yang akan menikah untuk mengganti sovenir pernikahan yang selama ini sangat konvensional dengan vcd video clip karaoke dengan model pasangan mempelai dan yang menyanyikan juga mempelai. Lagu yang dinyanyikan juga dilantunkan oleh mempelai. Mengenai instrumen pengiringnya berasa dari MIDI yang dibuat dengan midi developer yang juga diajarkan Bambang, Alhasil mahasiswa ini mendapatkan bayaran 5 juta rupiah. Sebuah pendapatan yang sangat fantastis untuk ukuran mahasiswa, kata Bambang.

Bambang menutup paparannya dengan berpesan, apapun yang terjadi apakah anda nanti pada saat bonus demografi menjadi hebat dengan pendapatan milyaran atau harus terus beljar maka itu atas ijin Allah. Rasa bersyukur dan tidak boleh sombong. Teruslah berkarya dan mengahsilkan berjuta kemanfaatan untuk kehidupan karena sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk. Bambang juga berpesan jangan putus asa dari rahmat Allah. [Nailah Azka – WartaSolo.com]