Banjir Solo Maret 2017: Sejumlah Daerah Terendam Air

banjir solo 2017, maret2

Banjir Solo Maret 2017: Sejumlah Daerah Terendam Air. Tak Henti-hentinya guyuran hujan membasahi bumi Solo. Hujan pada hari Rabu, 1/3/2017, menjadi awal bulan yang kurang mebahagiakan warga Solo. Pasalnya hujan lebat tersebut berubah menjadi banjir. Hujan dari Kartasura, Boyolali hingga Sukoharjo menjadi sebab meluapnya air di perumahan penduduk. Luapan Kali Jenes pasalnya tak mampu menampung air yang mengalirinya.

Luapan Kali Jenes sebabkan puluhan rumah tergenang air di daerah kawasan Kecamatan Laweyan, Solo. Kampung Mutihan dan Premulung, Kelurahan Sondakan, setidaknya ada 12 rumah warga kebanjiran. Darji, Lurah Sondakan, menuturkan perihal 12 rumah yang terendam mulai dari di RT 003/RW 009, RT 003 /RW 011, RT 006 RW 011, dan RT 004 /RW 010.

“Kedua kampung tersebut merupakan daerah rawan banjir karena berada di pinggir sungai. Kami meminta warga mengungsi ke rumah tetangga yang tidak kebanjiran,” tutur Darji, Rabu malam.

BACA JUGA:

Lanjutnya Darji menyampaikan ketinggian air mencapai 30 sentimeter (cm) sampai 40 cm. Air masuk ke rumah warga pukul 21.45 WIB. Akibat dampak banjir ini warga akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kecamatan Laweyan berupa mi instan.

Di tempat lain, Kelurahan Pajang, 30 keluarga di Kampung Totosari RW 014 terendam air setinggi dada orang dewasa. Pengungsian ke rumah-rumah tetangga yang lokasinya lebih tinggi terpaksa dilakukan untuk menghindari korban.

“Tidak ada korban jiwa,” tuturnya Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, Rabu malam. (solopos.com)

Ada 10 rumah warga di RT 001/RW 012, Kampung Blagbligan terendam banjir. Begitu juga 50 rumah di RT 008/RW 010 Kampung Ledoksari dan 30 rumah di RT 005/RW 014 Kampung Totosari. Keterangan dari anggota SAR Rajawali Pajang, Suyana Juniadi.

“Warga di tiga kampung tersebut sekarang sudah mengungsi ke tempat aman. Kami turut membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Pajang,” ujar Suyana kepada, Rabu malam. (solopos.com)

Suyana memberikan keterangan mengeani ketinggian air di tiga kampung tersebut 1 meter sampai 2 meter karena lokasinya berada di pinggir Kali Jenes. Pengungsi sudah menerima bantuan dari pemerintah kecamatan maupun kelurahan.

“Ketinggian air terus naik dan TMA [tinggi muka air] di Dam Kleco siaga I. Kami meminta warga yang tinggal di sepanjang sungai waspada kiriman air dari Boyolali dan Kartasura,” tuturnya.

Sampai saat ini belum ada laporan total kerugian akibat banjir Solo di awal Maret 2017. Pihak terkait masih memperhitungkan jumlah total kerugian akibat banjir. BACA JUGA: Profil dan Foto Pengawal Raja Salman, Sangar dan Kekar. [M.A – WartaSolo.com]