Jeritan Anak Rantau, “Aku Kangen Simbok”

ANAK RANTAU

Jeritan Anak Rantau, “Aku Kangen Simbok”. Siapapun pernah merantau. Anak rantau tak lekang oleh kisah-kisah yang menggugah hati. Perantauan adalah jalan hidup bagi mereka yang memutuskan untuk pergi jauh. Pergi jauh untuk kembali, begitu banyak slogan beredar. Berjuang sebagai anak rantau adalah kebahagian tersendiri. Biasanya anak rantau akan berkumpul di saat-saat moment penting keluarga dan adat budaya semisal Lebaran 2017. Lebaran akan memberikan nuansa kebanggaan siapapun para perantau yang sejenak kembali ke kampung halaman.

Teriakan “Aku Kangen Simbok” menghiasi setiap benak anak rantau. Simbok dalam istilah Jawa adalah seorang ibu, menjadi magnet besar untuk mudik pulang kampung. Kejadian saat di perantauan seperti kesepian, kesendirian dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan oleh anak rantau. Saat jauh dari orang tua, kami menyimpan permasalahan dan kerinduan kami sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka. Namun tidak pernah kami bagi keluh kesah yang terlalu berat itu.

Doa para orang tualah yang akan menjaga anak-anaknya tetap aman nun di negeri jauh sana. Simbok menjadi sentakan batin bila saat merantau teringat rumah yaitu wajah ibu. Ibu menjadi transfer enegi bagi anak perantau walau berada di negeri seberang, terpisah oleh jarak, berbeda waktu aktivitas dan budaya. Bila jauh dari orang tua, anak rantau lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja.

BACA JUGA

Berbahagialah sebagai anak rantau, karena anak rantau tak takut mati, pemberani dan pejuang sejati. Mereka hidup untuk kebanggaan orang tuanya, ayahnya, simboknya. Mereka merantau bukan mencari kenikmatan sesaat. Wahai anak rantau, simbok menunggumu Lebaran 2017 nanti, tidak lama lagi, persiapakan hal terbaik untuk simbokmu, orangtuamu. [M. Anis – WartaSolo.com]

kata kata lucu anak perantauan