Apa yang Menarik dari Pernikahan Anak Aher: Apakah dijodohkan?

nikah anak aher

Apa yang Menarik dari Pernikahan Anak Aher: Apakah dijodohkan? Anak muda sekarang unik. Kalau tidak sendiri menemukan pasangannnya tidak mantep katanya. Berbeda dengan era sebelum tahun 80-an, banyak diantara pasangan orang tua kita yang dijodohkan, dengan kata lain calonnya dicarikan atau dikenalkan. Nah, bagaimana dengan Anda?

Ahmad Heryawan, Aher panggilannya, Gubernur Jawa Barat sekarang dan salah satu gubernur di Indonesia yang hafal Al Quran tentunya tidak sembarangan menerima anak mantunya. Yang menarik dari pernikahan anak Aher yang sulung kemaren adalah apakah anaknya dijodohkan atau menemukan sendiri?

BACA JUGA: 7 Fakta Zakir Naik yang Perlu Diketahui, Apakah Seorang Teroris?

Pernikahan anak Aher berlangsung pada Minggu 5 Maret 2017, dengan nama mempelai Khobbab Heryawan dan Nadia Rivastika Ilyas digelar di Gedung Sasono Utomo TMII, Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur pada pukul 10.15 WIB.

Pihak saksi dari mempelai pria adalah Deddy Mizwar, saat ini masih menjabat wakil gubernur Jabar, sedangkan saksi pengantin wanita adalah Mayjen TNI (Purn) Gasin Aman. Di gedung dan hari yang sama, resepsi dilakukan pada pukul 19.00 WIB.

Aher, sapaan akrabnya, juga memohon doa dari publik saat mengunggah foto pernikahan anak pertamanya berlangsung melalui akun Twitter pribadinya, @aheryawan hari Minggu (5/3/2017).

Inilah kutipannya:

“Mohon Doa dari sahabat semua, semoga putra-putri kami, Khabbab & Nadia, menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah, serta penuh Keberkahan.”

Apakah dijodohkan?

Khobbab dan Nadia merupakan satu almamater dari Universitas Indonesia. Sebelumnya, Aher menceritakan awal mula perkenalan putra sulungnya dengan Nadia bermula saat keduanya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI), di Depok, Jawa Barat.

“Tidak ada proses perjodohan, melainkan berjalan alamiah, karena keduanya berada di satu kampus, yaitu Universitas Indonesia. Tidak ada perjodohan, itu anak sendiri yang nyari,” kata Aher beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan perkenalan antara anak sulungnya dengan calon istrinya dilakukan dalam waktu singkat, “Saya kira tidak perlu berlama-lama karena memang saat ini anaknya sudah cukup umur untuk segera melangkah ke jenjang yang lebih serius,” kata Aher.

Tidak sedikit sekarang tren orang menikah dengan dicarikan jodoh. Mengulang sejarah orang tua kita? Tidak juga tentunya, Islam membolehkan ta’aruf dan menghindari bahkan melarang berpacaran. Mungkin itulah proses yang terkesan cepat cari pernikahan anak Aher. BACA JUGA: Adu Strategi antara Ahok versus Anies Pilkada DKI putaran 2, siapa yang lebih unggul. [MA. – WartaSolo.com]