Berbagai Masalah yang Dihadapi Ibu Saat Merawat Bayi Baru Lahir

bayi baru lahir

Berbagai Masalah yang Dihadapi Ibu Saat Merawat Bayi Baru Lahir. Kegiatan merawat bayi baru lahir akan mungkin membuat energi ibu terkuras banyak. Selain itu, tak jarang pula beberapa permasalah dibawah ini akan mungkin ibu hadapi. Mekipun berbagai masalah timbul dari merawat bayi kita juga harus pintar menyikapi berbagai masalah yang muncul. Kita harus mengetahui masalah yang biasanya ibu dapatkan ketika merawat bayi baru lahir karena akan merupah ritme kerja kita. Akan tetapi, dengan mengetahui jenis-jenis masalah dibawah ini diharapkan ibu dapat mencari solusi guna menangani kondisi ini sewaktu merawat buah hatinya. Simak beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ibu ketika merawat bayi baru lahir.

Waktu Tidur Bayi

Masalah pertama yang mungkin dihadapi oleh ibu yang baru saja memiliki bayi adalah permasalah waktu tidur bayi. Bayi baru lahir pada umumnya dapat tidur selama kurang lebih 20 jam dalam satu hari. Akan tetapi, waktu 20 jam ini tentu bukan waktu satu kali tidur. Artinya bayi baru lahir akan dapat bangun dan tertidur kapan saja yang mereka inginkan dalam satu harinya. Yang jadi masalah disini adalah waktu tidur si kecil umumnya tidak menentu. Mereka akan tidur sesuka hati mereka.

Hal tersebut yang menjadi masalah bagi ibu dalam istirahatnya. Mengingat bayi tidak bisa tidur pulas disepanjang malam jadi ibu harus  begadang dan kondisi ini akan mengurangi waktu istirahat ibu. Padahal setelah proses persalinan seorang ibu seharusnya mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak karena untuk proses penyembuhan setelah melahirkan.  Sebaiknya ibu jangan sungkan meminta pertolongan orang ain untuk ikut menjaga buah hatinya. Jadi waktu istirahat ibu tidak terkurangi banyak.

Baca Juga:

Tips Memilih Produk Perawatan Bayi

Pro Kontra Makanan Bayi Siap Saji

Menenangkan Bayi

Kebanyakan bayi baru lahir umumnya akan cukup rewel pada saat keinginannya tidak dapat kita pahami. Ada banyak penyebab rewel pada bayi baru lahir salah satunya adalah perubahan suasana hatinya. Kondisi ini pada umumnya menjadi bagian dari transis atau penyesuaian si kecil dengan kondisi lingkungan yang baru. Jika sebelumnya tempat yang dihuni oleh si kecil adalah rahim ibu yang nyaman. Saat ini, tubuh mungilnya sedang berusaha menyesuaikan kondisi dengan lingkungan yang baru. Hal inilah yang pada umumnya akan membuat si kecil seringkali menangis. Bahkan nangis ditengah malam bagi bayi adalah hal yang wajar. Selain itu, perasaan baru yang pada umumnya kurang nyaman berada diluar ruangan membuat kulitnya akan merasakan sensasi yang berbeda. Sebelum ia terbiasa maka si kecil akan mudah rewel dan menangis.

Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang ibu hadapi sewaktu merawat bayi baru lahir yang seperti demikian ialah dengan menenangkannya. Sayangnya, seringkali tidak sedikit ibu yang merasa kesulitan dalam hal menenangkan si kecil. Bahkan ada pula yang malah merasa panik saat mencoba menenangkan buah hatinya yang rewel.

Akan tetapi, tak perlu khawatir menghadapi kondisi ini. Sikap anda yang panik justru akan membuat kondisi malah menjadi runyam. Cobalah menjadi lebih tenang dan tangani kondisi ini dengan lebih santai. Setelah itu, berikan ASI si kecil sambil menggendongnya. Sikap ibu yang tenang dan pemberian ASI akan membuat kondisi rewel pada si kecil menjadi lebih tenang.

Masa Penyembuhan Setelah Melahirkan

Kebahagiaan dalam mengurus si buah hati pasca melahirkan umumnya belum dapat dirasakan seutuhnya. Pasalnya, hal ini dikarenakan bekas luka jahita setelah melahirkan akan membuat ibu masih merasa kepayahan menahan perasaan sakit dan ngilu dari kondisi ini.  Seharusnya dalam kondisi ini ibu bisa mendapatkan waktu untuk istirahat guna pemulihan jahitan maupun pemulihan rahim. Jadi apabila ibu dihadapkan pada kegiatan mengurus anak maka mungkin hal ini belum bisa ibu lakukan sepenuhnya.

Agar ibu dapat berfokus mengembalikan kekuatan tubuh setelah melahirkan dan mempercepat proses penyembuhan bekas luka maka sebaiknya mintalah bantuan orang lain. Tidak ada salahnya meminta bantuan kakak perempuan, tante atau orang yang bisa anda percaya untuk melakukan hal ini. Sementara itu, anda bisa lebih berfokus pada proses penyembuhan yang anda rasakan dari bekas luka setelah melahirkan. Bila anda sudah merasa lebih baik maka anda akan dapat kembali mengurus anak dan menghandle hal ini dengan lebih mandiri. Dengan begini maka proses penyembuhan akan dapat berjalan lebih cepat dan anda dapat kembali bercengkrama dengan si buah hati.

Memandikan Bayi

Memandikan bayi baru lahir bisa menjadi hal yang paling mendebarkan, terutama untuk ibu yang belum memiliki pengalaman mengurus anak. Banyak ibu belum cukup merasa percaya diri untuk melakukan hal yang satu ini. Seringkali mereka ketakutan bila melakukan kesalahan dan membuat bayinya berada dalam bahaya, seperti misalkan tenggelam, tergelincir atau terluka sewaktu melakukan hal ini. Untuk itulah seringkali kegiatan yang satu ini belum berani dilakukan seorang diri.

Adapun untuk mengatasi kondisi ini maka cobalah tenang dan lakukan dengan perlahan. Bila perlu minta bantuan orang lain untuk memandu anda. Biasanya pada saat di rumah bersalin anda akan dipandu untuk melakukan kegiatan yang satu ini. Untuk itu, sebaiknya perhatikan dengan betul agar anda perlahan bisa menerapkannya pada si kecil. Tidak perlu takut dalam memandikan sikecil untuk megantisipasi tergelincir sebaiknya jangan angkat tubuh bayi tahan tubuh bayi dengan menggunakan tangan dan baringkan di bak mandi, gunakan spons yang lembut

Selain itu, langkah lain yang perlu diperhatikan ialah persiapkan semua peralatan mandi yang dibutuhkan oleh buah ahti anda sebelum anda memandikan si kecil. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya anda tak perlu bersusah payah meninggalkan si kecil pada saat anda hendak mengambil peralatan yang belum anda persiapkan.

Kurang Tidur

Kurang tidur menjadi masa peralihan yang cukup sulit yang dialami oleh seorang wanita, terutama ibu yang belum memiliki pengalaman mengurus anak. Kegiatan mengurus bayi baru lahir dengan segala hal yang anda hadapi akan mungkin menguras tenaga anda. Belum lagi kewajiban mengurus rumah tangga dan melayani suami akan mungkin membuat anda mudah lelah. Terkadang beberapa wanita akan merasa kewalahan menangani kondisi ini. Tak sedikit wanita yang akan mengeluh ditahap-tahap awal. Mengurus anak harus dilakukan pasangan suami istri lebih baik komunikasikan dengan suami tentang pembagian waktu mengurus bayi. [YuQe – WartaSolo.com]