Meningkatkan Nafsu Makan Balita

meningkatkan nafsu makan balita

Meningkatkan Nafsu Makan Balita. Berbagai Cara Menambah Nafsu Makan Bayi dan Balita seolah tidak berhasil dilakukan untuk mengatasi bayi dan balita yang sulit makan. Bahkan tak jarang para ibu menjadi tertekan dan stress dalam menghadapi buah hatinya. Setiap ibu selalu diliputi kekhawatiran soal kecukupan gizi buah hatinya. Belum lagi jika bayi dan balita susah makan atau pilih-pilih makanan. Karena balita dalam masa pertumbuhan seharusnya nutrisi yang diperlukan tubuh bisa tercukupi lewat makanan yang dikonsumsinya.

Ketika si kecil berusia 6 bulan, saatnya mulai memberikan makanan padat pendamping ASI (MPASI). Saat inilah Anda mesti lebih cermat memperhatikan pola makannya. Mulai dari memberinya bubur susu, sari buah, lalu bertahap ke tekstur makanan yang lebih padat seperti nasi tim, dan seterusnya. Sayangnya proses ini tak selalu berjalan mulus, ada beberapa penyebab yang membuat si kecil susah makan. Biasanya ini terjadi ketika usianya memasuki tahun pertama. Ketika anak sudah mulai belajar berjalan seharusnya asupan makanan meningkat justru sebaliknya, anak enggan makan.

Masalah tersebut biasanya berupa menolak makanan, tidak suka sayur, hanya mau makan yang itu-itu saja (picky eater), atau mengemut makanannya berlama-lama. Kondisi ini sudah barang tentu membuat ibu khawatir akan kecukupan gizi si kecil, mengingat mereka masih dalam masa tumbuh kembang.Tiga hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua, khususnya ibu, dalam membentuk pola makan sehat bagi bayi dan balita diantaranya jumlah, jenis, dan jadwal makan.

Terkait dengan jumlah, makanan bagi si kecil harus sesuai dengan kebutuhan energi dan zat gizi bayi dan balita menurut usia dan kondisi. Jenisnya pun harus beragam. Orang tua harus membiasakan diri menyediakan makanan yang beragam yang meliputi makanan pokok sebagai sumber energi, lauk-pauk sebagai sumber protein dan lemak, sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral, serta susu sebagai sumber protein dan kalsium. Adapun terkait dengan jadwal, orang tua harus membuat jadwal makan yang teratur untuk memastikan asupan energi dan zat gizi di setiap waktu tertentu.

Adapun beberapa Cara dan Tips Menambah Nafsu Makan Bayi dan Balita :

  • Bayi dan balita belum memiliki nafsu makan yang kuat. Oleh karena itu, mereka enggan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Agar bayi dan balita tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, Anda perlu mengatur jadwal makannya. Atau berilah makanan pada bayi anda sedikit sedikit tapi polanya teratur.
  • Anda perlu mengontrol asupan cairan pada bayi dan balita. Jika Anda memberikan susu kepada bayi dan balita secara berlebihan, maka tidak ada ruang bagi makanan di dalam perutnya. Oleh karena itu, pemberian asupan cairan (susu/ jus) bagi bayi harus dibatasi.
  • Jangan terus-menerus memberi jenis makanan yang sama pada bayi dan balita. Mengubah menu makan setiap hari dapat meningkatkan nafsu makan bayi dan balita.
  • Agar aktivitas makan jadi kebiasaan bagi bayi dan balita, Anda perlu memberinya makan dengan porsi kecil namun mengandung gizi tinggi.
  • Salah satu faktor penyebab nafsu makan bayi dan balita berkurang adalah mainan. Mungkin, si kecil sedang sibuk dengan mainan baru sehingga dia tidak mau makan. Oleh karena itu, Anda perlu mengalihkan perhatian si kecil atau mencuri waktu untuk sekadar menyuapinya sedikit demi sedikit.
  • Anda perlu menyajikan makanan secara unik dan menghiasnya agar bayi dan balita tertarik untuk makan. Dengan sajian yang menarik akan mengikat perhatian bayi misalnya dengan bento.

Selain itu bayi juga perlu mandapatkan tambahan multivitamin. Tapi pemberian multivitamin harus dikonsultasikan dengan dokter. Apabila asupan makanan sikecil sudah mencukupi angka kebutuhan gizi harian maka pemberian multivitamin bisa dihentikan. [YuQe – WartaSolo.com]