Formasi CPNS 2018: Peluang Posisi dari Pensiunan Mencapai 200 Ribuan, Wow Banyak!

Formasi CPNS 2018: Peluang Posisi dari Pensiunan Mencapai 200 Ribuan, Wow Banyak! Masa purna bakti para pensiunan untuk periode 2017/2018 mencapai 220 ribu PNS. Dengan ini pemerintah merencanakan membuka kembali lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2018. Peluang formasi yang baru dan akan diperebutkan terbilang banyak. Hal ini untuk memenuhi 50-60 persen formasi yang ditinggalkan saat masa pensiun.
Formasi CPNS 2018. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur saat memberikan penjelasan rencana tersebut selain sudah berkomunikasi dengan presiden juga menteri keuangan.
Asman juga mengatakan waktu pengajuan rencana penerimaan PNS baru bakal dilakukan sebelum akhir tahun ini. Dengan begitu, Asman berharap proses rekrutmen dapat dibuka mulai awal 2018.
“Selain [penerimaan untuk] kementerian dan lembaga, untuk syarat-syarat formasi pemerintah daerah pun sedang kita persiapkan sekarang. Syarat bagi daerah yang akan kita berikan formasi, salah satunya tidak boleh [anggaran] belanja pegawainya di atas 50 persen,” ungkap Asman seperti dilansir tirto (14/11).
Rekrutmen juga membuka formasi untuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Selain itu pemerintah juga akan membuka lowongan bagi formasi yang belum terisi pada penerimaan PNS pada tahun ini.
“Ini lagi kita hitung kemampuan keuangan, kemudian usulan masing-masing kementerian dan pemerintah pusat juga pemerintah daerah. Nanti kita lihat prioritasnya, dan baru akan ketemu angkanya. Kami harap [jumlah penerimaannya] nggak lebih dari jumlah yang pensiun,” tambah Asman.
Ada alasan mengenai semua posisi yang ditinggalkan PNS karena karena pensiun terkait era sekarang.
“Karena sekarang kita terapkan sistem teknologi informatika,” tutur Asman.
Berita Terkait: Awas! Penerimaan CPNS 2018 Dibuka Mulai Awal Tahun
Beberapa daerah telah mengajukan usulan formasi CPNS 2018 yang akan dibuka tidak lama lagi.
“Kita meminta kepada daerah untuk mengisi formasi yang betul-betul dibutuhkan, seperti guru, tenaga medis, dan infrastruktur. Bidang apa saja yang jadi konsentrasinya? Itu yang kita prioritaskan,” lanjut ucap Asman. [M. Anis – WartaSolo.com]