Perawatan Bayi Baru Lahir

merawat bayi

Perawatan Bayi Baru Lahir. Memang bayi yang baru lahir harus dirawat dengan perawatan yang ekstra. Bayi tidak bisa disamakan dengan anak-anak. Kita harus sering-sering mengganti popok bayi untuk mencegah ruam popok, kebersihan kulit juga mesti dijaga agar tidak terjadi biang keringat. Orang tua yang memiliki bayi baru lahir dituntut untuk tidak melakukan kesalahan sedikit saja. Hal tersebut tentu sedikit membuat panic dan merepotkan bagi ibu baru yang belum mempunyai pengalaman.

Selama melakukan kegiatan mengurus bayi baru lahir mungkin ada beberapa hal yang sering anda lakukan. Baik disengaja maupun tidak, ternyata beberpa kegiatan ini akan dapat berdampak bahaya untuk kesehatan si kecil.

Baca Juga:

Berbagai Masalah yang Dihadapi Ibu Saat Merawat Bayi Baru Lahir

Tips Merawat Bayi Prematur

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pada Bayi Baru Lahir

Ada cukup banyak hal yang dianggap sepele namun memiliki dampak yang cukup besar untuk bayi baru lahir. Beberapa hal dibawah ini sebaiknya tidak anda lakukan pada bayi baru lahir.

Menghilangkan Kotoran Mata Pada Bayi dengan Ludah

Terkadang mungkin pada waktu tertentu anda akan dibuat gemas melihat kotoran yang menempel pada bagian sudut atau mata si kecil. Sehingga anda ingin segera melepaskannya. Bahkan pada saat tidak terdapat tisu atau kain anda akan mungkin menghilangkan kotoran ini denga menggunaka ludah anda. Akan tetapi, disadari atau tidak kegaitan yang satu ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan sebab akan berdampak bahaya untuk buah hati anda.

Meskipun sumbernya dari air liur ibu yang tertutupi dengan mulut. Namun tetap saja, hal ini akan dapat berdampak bahaya untuk buah hati andakarena kuman dan kotoran akan mungkin bersarang didalam mulut. Apalagi jika anda kurang cermat dalam menjaga kebersihan didalam rongga mulut. Salah-salah, air liur yang anda oleskan pada mata bayi akan membuat kuman memapari bagian wajahnya.

Kandungan kuman dan bakteri inilah yang disebut dengan bahaya yang tidak kita sadari. Ketika anda mengoleskan ludah pada mata bayi sewaktu hendak melepaskan kotoran dai matanya hal ini akan membuat matab bayi rentan terkena dengan bahaya.

Tidak Memandikan Bayi yang Sedang Sakit

Banyak orangtua merasa khawatir jika buah hatinya yang baru lahir dan tengah menderita sakit lantas dimandikan akan membuat kondisi ini semakin buruk. Seperti misalkan ketika si kecil menderita demam, kondisi tubuh yang panas pada bayi membuat orangtua akan khawatir bila memandikan buah hatinya. Hal ini membuat mereka takut jika demam yang menyerang si kecil malah akan menjadi buruk. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk membiarkan si kecil tidak dimandikan sampai kondisinya menjadi lebih baik. Justru dengan tidak memandikan bayi tentu membuat kuman dan bakteri menumpuk pada tubuhnya. Hal ini dikhawatirkan membuat pekembangan kuman menyebar didalam tubuh si kecil. Bisa dibayangkan ketika kondisi ini menyerang buah hati anda.

Untuk itulah sebaiknya upayakan untuk tetap membersihkan tubuh si kecil bahkan ketika ia tengah demam. Sementara itu, ketika anda memandikan si kecil maka penting sekali untuk anda memperhatikan penggunaan air yang akan anda berikan pada si kecil. Karena si kecil tengah demam maka gunakan air hangat untuk mandinya. Setelah itu, untuk menghindari tubuh mungilnya dari kedinginan maka segera balut tubuhnya dengan menggunakan handuk. Selepas itu, anda bisa segera memberikan baju dan pakaian yang hangat untuk menjaga tubuh si kecil. Jangan memandikan bayi yang demam dengan air dingin sebab akan menimbulkan kondisinya semakin memburuk.

Membuang ASI Pertama

Kebanyakan orangtua zaman dulu akan melakukan ahl ini. Mereka meyakini bahwa keluarnya ASI pertama dari payudara seorang ibu sudah seharusnya dibuang karena dianggap ASI tersebut kotor. Hal ini dikarenakan ASI pertama kali yang keluar kualitasnya sudah tidak baik dan tidak layak diberikan pada si kecil. Sehingga demikian mereka menganggap ASI pertama dibuang saja. Padahal kondisi ini tentu saja keliru dan tidak sebaiknya dilakukan.Justru ASI yang pertama kali keluar pada seorang ibu adalah jenis ASI yang baik dan bermanfaat diberikan pada bayi. Hal ini dikarenakan ASI ini memiliki kandungan protein dan kandungan lainnya yang baik dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Kekebalan tubuh bayi terbentuk oleh ASI pertama yang diberikan oleh ibu.

Kandungan protein, vitamin, mineral dan air adalah sebagian besar nutirisi yang dibutuhkan oleh si kecil ketika mereka pertama kali dilahirkan ke dunia. Jadi demikian, tidak sebaiknya anda membuang ASI pertama anda. Daripada membuangnya segera susukan pada si kecil agar manfaat yang baik dan besar yang terdapat dalam cairan ASI ini bisa mereka rasakan.

Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama

Banyak orang yang beranggapan bahwa tangisan bayi sewaktu mereka baru saja dilahirkan adalah hal yang baik untuk dirinya. Sehingga demikian, tak sedikit orang yang dengan sengaja membuat buah hatinya sendiri menangis. Banyak yang percaya bahwa tangisan yang dikeluarkan oleh bayi pada saat mereka baru saja dilahirkan akan baik untuk melatih kemampuan mengeluarkan suaranya. Hal ini pu npenting dilakukanguan melatih dan mempersiapkan kemampuan untuk berbicaranya. Tangisan bayi yang dibiarkan berlebihan dan terus menerus akan berpengaruh buruk dan membahayakan kesehatannya. Tangisan bayi yang terus meronta terlalu lama akan membuat ia lelah sehingga pada kondisi tertentu saat tubuhnya tidak mampu lagi maka bagian paru-paru akan tertekan dan ini tidak baik untuk kesehatannya.

Untuk itu, maka ketika anda mendengar tangisan si kecil maka segera lakukan sesuatu dan cari cara untuk menenangkan si kecil agar tangisannya cepat mereda. Anda bisa segera memberikannya ASI atau mengajaknya bermain. Yang terpenting lakukan segala hal untuk membuatnya kembali tenang dan tangisannya segera mereda.

Jangan Biarkan Si Kecil Lapar

Seringkali seorang ibu merasa kebingungan menghadapi si kecil, termasuk dalam hal memberikan nutrisi lewat pemberian ASI. Mereka cenderung ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Sehingga setiap pendapat orang lain akan didengarkan. Apalagi nasihat dari dokter yang menyatakan pemberian ASI baiknya diberikan setiap 4 jam sekali. Tentu saja mereka akan menurut mendengar saran ini.

Hanya saja, tentunya tidak semua bayi memiliki jadwal meng-ASI pada ibunya yang sama. Anak teman anda mungkin akan cepat kenyang bila diberikan ASI setiap 4 jam sekali. Namun mungkin bayi anda bisa cepat lapar dan jeda waktu ini terlalu lama untuk mereka. Sehingga demikian, jangan biarkan si kecil merasa kelaparan hanya karena anda mendengarkan saran dari orang lain.

Bagaimanapun satu-satunya asupan nutrisi dan makanan yang masuk kedalam tubuh si kecil hanyalah lewat konsumsi ASI. Jadi demikian, wajar bila si kecil akan mudah rewel saat terlambat diberikan ASI. Untuk itu, pastikan bila anda memberikan ASI pada si kecil sesuka hati mereka pada saat mereka lapar dan menginginkannya.

Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Kita mesti mempunyai pengalaman dalam merawat bayi. Karena bila kita salah dalam perawatan bayi akan berdampak buruk pada bayi. Semoga ulasan diatas beranfaat bagi pembaca. [YuQe – WartaSolo.com]