Kaleidoskop 2017: Ditemukan Harta Karun Bung Karno?

Kaleidoskop 2017 Ditemukan Harta Karun Bung Karno Di Jember

Kaleidoskop 2017: Ditemukan Harta Karun Bung Karno? Tahun baru tentu bagi yang merayakan pastinya merasa bahagia karena bisa menginjakan perpindahan masa dimana setiap orang mempunyai keputusan dan harapan yang berbeda antar tahun. Namun ada yang berbeda di kejadian berujung petaka di Indonesia mulai dari bencana alam hingga perburuan harta karun bernuansa mistis yang berhasil menyita perhatian publik. Petaka yang baru saja terjadi yakni perburuan wangsit harta karun Bung Karno dan Raja Majapahit di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Berdasarkan kumpulan kaleidoskop akhir tahun maupun awal tahun 2017, ada tiga orang dari kota Jember yang mempunyai wangsit mendapatkan harta karun Bung Karno, apa daya nyawa malah melayang. Tiga warga Kecamatan Pakusari meninggal dunia, sedangkan seorang selamat meski sempat kritis di perut bumi berkedalaman 10 meter.

Berdasarkan berita terbaru yang dikutip dari jawapos.com tiga orang tersebut yang berniat mencari harta karun malam meregang nyawa mengenaskan.

Lokasi kejadian di kawasan Hutan RPH Mumbulsari diduga terdapat harta karun Bung Karno yang sudah lama tersimpan. Tepatnya di Petak 42, Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Jember.

Baca Juga: Teror Bom Molotov Warnai Malam Tahun Baru 2018

Nama-nama pemburu harta karun yang meninggal adalah Taufiq (40) dan Bari (18), warga Dusun Sanggar, Desa Subo, Kecamatan Pakusari, dan Mbah Wardi (57), warga Desa Jatian, Kecamatan Pakusari. Sedangkan korban yang sempat kritis bernama Fredi (27), warga Desa Subo, Pakusari.

Inilah kronologi kasus perburuan wangsit harta karun Bung Karno dan Raja Majapahit yang berujung petaka:

1. Empat dari Delapan Pemburu Harta Karun Terkubur

Informasi adanya harta karun tersebut berdasarkan wangsit yang diterima Tomo alias Pak Ririn, warga Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, dan Iwan alias Aji Bagus, warga Desa Weringin Rejo, Kecamatan Muncar Banyuwangi.

“Bahwa di bawah batu besar itu tersimpan harta karun tak ternilai harganya,” ucap Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supatmo, Senin, 11 Desember 2017.

Atas informasi itu, Tomo segera merekrut delapan penggali yang berasal dari Kecamatan Pakusari. Mereka mulai bekerja sejak Minggu, 3 Desember 2017. Setelah beberapa hari penggalian, masalah mulai muncul karena ada mata air di lubang galian itu yang terus mengalir.

Lihat Juga: Kata-Kata Bijak Harapan Tahun Baru 2018, Kalimat Motivasi Awal Bulan Januari Penuh Makna Terbaru

Selanjutnya, mereka menghidupkan mesin pompa air sehingga menimbulkan kepulan asap dalam lubang diduga tempat harta karun Bung Karno. Mereka tidak memperhitungkan ventilasi udara di tempat tersebut yang sangat minim karena hanya terdapat satu lubang kecil di bawah batu.

Akibatnya, tiga orang meninggal dunia, satu orang kritis karena kekurangan oksigen. “Keempat orang tersebut terlalu banyak menghirup gas CO2 atau karbon dioksida yang keluar dari mesin tersebut,” ujarnya.

2. Evakuasi yang Sulit

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widi Prasetya, tim SAR gabungan bersama personel TNI dan Polri, baru bergerak mulai kemarin sore sekitar pukul 15.00 WIB, untuk upaya penyelamatan terhadap keempat pemburu harta karun tersebut.

“Mereka harus berhati-hati, karena dikhawatirkan gas beracun masih bahaya di dalam lubang gua,” ucap Widi, kepada JawaPos.com, Selasa, 12 Desember 2017.

Lokasi di dalam gua cukup menyulitkan tim evakuasi. Selain sempit, di dalam gua licin dan berair. “Sebab, ada beberapa titik lorong hanya bisa dimasuki seukuran tubuh orang dewasa. Sedangkan ke dalamnya, mencapai sekitar 18 meter,” ujar Rudiyanto.

3. Fakta Mencengangkan

Lokasi penggalian tepatnya berada di Petak 42, Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Jember.

“Setelah dilakukan gelar perkara, kami akhirnya menetapkan seorang tersangka berinisial A-B (Aji Bagus), warga asal Desa Weringin Rejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, karena diduga sebagai otak penipuan,” tutur Wakapolres Jember, Komisaris Edo Satya Kentriko, Selasa, 12 Desember 2017.

Ia menyebut cerita wangsit peninggalan harta karun Bung Karno dan Raja Majapahit hanya modus penipuan terhadap delapan penggali. Sebelum penggalian, mereka diminta menggelar ritual di sekitar batu besar yang terdapat di lokasi kejadian.

Simak Juga: Setya Novanto Dipernikahan Kahiyang Ayu Tertidur, Netizen: #Papah Minta Bantal

“Semuanya itu, hanya bagian modus penipuan untuk meyakinkan korban, sehingga mereka menyerahkan sejumlah uang,” katanya.

Menurut Edo, tersangka A-B selanjutnya mengarahkan korban wangsit harta karun Bung Karno dan mengajak urunan, sehingga terkumpul uang Rp 25 juta. Uang tersebut selanjutnya dipegang AB dengan alasan untuk biaya operasional selama penggalian lubang.

4. Aura Mistis

Lokasi terkuburnya empat pemburu wangsit harta karun Bung Karno terkesan angker. Pantauan JawaPos.com, Rabu, 13 Desember 2017, gua di Bukit Mandigu di Petak 42 Mumbulsari, itu memang cukup mistis. Pintu masuk gua, ada semacam tulisan kuno berpadu bahasa Arab.

Meski saat mencoba membaca tulisan Arab, tidak begitu jelas maksudnya. Ditambah lagi ada gambar bintang, seperti bendera Israel berwarna kuning.

Wajib Baca: Siswa SD Ini Harumkan Nama Sragen di Ajang Internasional, Siapakah Dia?

Itulah rangkuman KALEIDOSKOP 2017 yang berujung petaka yang kami kutib dari Liputan6.com pagi ini. Semoga kita tetap dalam koridor tidak semena-mena dalam mengambil tindakan yang bisa mengakibatkan nyawa melayang. [Muvus Prasetyo – WartaSolo.com]