Tragis! Pemain Ini Meninggal saat Tarkam, Inilah Penyebabnya
Tragis! Pemain Ini Meninggal saat Tarkam, Inilah Penyebabnya. Kabar duka datang dari salah satu pemain sepak bola Indonesia. Korban meninggal dunai kali ini datang di level turnamen tarkam pada Turnamen Sepakbola Gembira memperingati HUT Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, di Stadion Sekundang Bara, Muara Enim, Kamis (16/11/17) lalu.Ia adalah Monang Sianturi, meninggal mengenaskan karena tidak sempat mendapatkan perawatan medis di lapangan. Baca: Rekor Baru Ronaldo dan Real Madrid di Liga Champions.
Kisah duka Monang bermula saat ia bermain untuk tim PTBA yang bertanding melawan rim Rindam II Sriwijaya. Seperti dilansir dari situs sepak bola terkenal saat ini, Monang mulanya hanya mengeluh kelelahan setelah pertandingan. Lantas, ia pingsan. Tapi, ia tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat karena tim medis dalam laga tersebut belum datang.
Para panitia dan para pemain lainya hanya memberikan pertolongan dengan cara dan metode yang seadanya, pria berusia 49 tahun langsung dilarikan ke rumah sakit HM Rabain. Walaupun sempat mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat [UGD], tapi kemudian nyawa Monang dinyatakan tidak terselamatkan.
Wajib Baca: Foto dan Profil Anis Shulala Pendukung Setia Persela yang Cantik Jelita
Kris, salah satu pemain PTBA, dalam pertandingan tersebut tidak merasakan hal aneh pada Monang. Ia pun tidak pernah mengeluh atau kelelahan. Ia hanya melhat jika rekannya itu istirahat, minum dan tiba-tiba jatuh pingsan. Saat itu, Monang bersuara layaknya orang sedang mendengkur.
“Usai istirahat, dia sempat minum lalu terguling karena pingsan, suaranya juga terdengar hanya mendengkur,” ujar Kris.
Dalam keadaan bingung Rudiansyah, mengatakan bahwa saat kejadian mereka sudah berupaya untuk meminta bantuan dari tim medis. Tapi, ternyata dalam laga tarkam tersebut tidak menyediakan tim medis di lapangan. Monang pun harus dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan mobil pribadi.
“Saya keliling cari tim medis dan ambulans sampai keluar stadion untuk membawa korban ke rumah sakit, tapi tidak ada satupun tim medis dan ambulans di lokasi, sehingga korban dibawa menggunakan mobil pemain,” tuturnya. Dengan kejadian tersebut menambah daftar pemain yang menainggal dunia dalam persepak bola indonesia. [Muvus Prasetyo – WartaSolo.com]