Regulasi Marquee Player ditolak Robert Alberts: Efek Essien Menjadi Bola Panas Indonesia

Regulasi Marquee Player ditolak Robert Alberts: Efek Essien Menjadi Bola Panas Indonesia. Pro kontra marquee player terus mengalir. Kali ini deretan pelatih dan manajemen PSM Makassar menolak regulasi marquee player dianggap hanya menguntungkan beberapa klub saja. PSSI dianjurkan fokus fokus membina pemain muda semisal U-23.
Regulasi PSSI terbaru menjelaskan bahwa klub boleh mengontrak empat legiun asing, namun satu diantaranya wajib marquee player dengan skema 2+1+1. Keempatnya pun boleh dimainkan di pertandingan. Hal ini berbeda dengan skema awal pemain asing hanya 2+1.
Pada kenyataan lain untuk klub yang tak memiliki marquee player, mereka tidak boleh keluar dari patron 2+1. Pelatih Robert Rene Alberts mengaku tidak menyukai keputusan PSSI.
BACA JUGA: Semen Padang FC Tetap Nyaman Tanpa Marquee Player di Liga 1 Indonesia
“Waktu penetapannya salah, mengapa harus satu bulan dekat pelaksanaan liga? Tidak semua tim memiliki kemampuan mendatangkan pemain bintang. Saya rasa mereka tidak pikirkan konsekuensinya dengan menjalankan regulasi ini. Ini tidak adil, karena tak semua bisa memenuhi regulasi ini,” ungkap pelatih asal Belanda ini.
Tambahnya oleh Robert Alberts, sebaiknya PSSI memikirkan regulasi yang memajukan sepakbola Indonesia, dan memberikan jam terbang kepada pemain muda timnas Indonesia U-23.
JANGAN LEWATKAN: siaran langsung motogp qatar 2017 di trans7, dan juga update hasil klasemen motogp 2017 terbaru di wartasolo.com.
“Saya sangat tidak setuju untuk regulasi tersebut, karena sebenarnya sekarang fokus pada pembinaan U-23,” tutur Robert Alberts.
Senada dengan Robert Alberts, CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya belum bisa menerima peraturan baru PSSI. Munafri beralasan tidak semua tim memiliki anggaran besar mendatangkan pemain berkelas di dunia.
BACA JUGA:
- Langkah Persip Datangkan Essien, Arema FC Tak Tiru
- Sriwijaya FC Gerang Terkait Regulasi Marquee Player Musim Kompetisi 2017
“Kami belum mau menerima aturan tersebut, karena kami di PSM masih kekurangan anggaran. Beruntunglah para klub yang memiliki dana besar dengan sponsor yang banyak,” tegas Munafri.
“Tentu kami masih bisa menerima Marquee Player. Tapi kami harus berpikir dulu untuk aturan ini, karena kami sudah menyusun anggaran yang akan digunakan selama satu musim ke depan. Harapan kami aturan ini bukan musim ini, mungkin musim depan.” BACA JUGA: Akhirnya Arema FC Datangkan Marquee Player, Yuk Di Intip Siapa Pemainnya ? [M. Anis – WartaSolo.com]