Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Manusia

Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Manusia

Dewasa ini, perkembangan dunia internet beserta teknologi informasi berlangsung dengan begitu cepat dan pesat. Salah satunya kemajuan di bidang Internet of Things (IoT). Namun demikian, masih banyak orang yang belum memahami apa itu iot dan contohnya, sehingga akan sulit membayangkannya.

Agar Anda tidak ketinggalan infomasinya, maka setidaknya Anda harus mengetahui dahulu apa itu internet of things dan juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita mulai dahulu dengan pengertiannya.

Pengertian IoT

Internet of Things atau biasa disingkat IoT, merupakan sebuah konsep yang merujuka kepada objek tertentu dengan kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan, namun tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat (misalnya komputer).

Perlu Anda ketahui, IoT ini sendiri mulai berkembang pesat sejak kehadiran teknologi nirkabel, dan juga micro-electromechanical systems (MEMS), serta munculnya teknologi internet.

Cara Kerja IoT

Sejatinya, IoT bekerja dengan menggunakan argumentasi pemrograman, di mana setiap perintah dari argumen tersebut mampu mewujudkan suatu interaksi antar mesin yang terhubung secara otomatis, tanpa campur tangan manusia dan juga tidak dibatasi oleh jarak.

Dengan kata lain, internet menjadi konektor yang menghubungkan kedua interaksi mesin tersebut. Sementara itu, tugas manusia di dalam IoT sekedar mengatur dan mengawasi agar mesin-mesin tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Unsur Pembentuk IoT

Perlu Anda ketahui, unsur yang terlibat di dalam IoT ada beragam. Berikut ini adalah unsur pembentuk IoT secara umum.

1. Artificial Intelligence

Unsur pembentuk IoT yang pertama adalah Artificial Intelligence (AI). Adapun AI ini di dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan. Unsur yang satu ini merupakan sebuah penemuan yang mampu memberikan kemampuan bagi setiap mesin atau teknologi untuk berpikir atau menjadi “smart”.

Dengan kata lain, AI diterapkan dengan jalan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, hingga pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan tersebut. Sehingga hal itu akan mampu mengubah sebuah mesin mampu melakukan beragam aktivitas sendiri tanpa perlu adanya instruksi dari pengguna.

2. Konektivitas

Unsur pembentuk IoT yang yang kedua adalah konektivitas. Di mana pada IoT akan ada peluang guna membuat jaringan baru dan jaringan khusus IoT. Bisa dikatakan bahwa jaringan ini tidak lagi tergantung atau terikat hanya dengan penyedia utama saja. Sehingga jaringan yang dibutuhkan tidak harus dalam jumlah besar dan mahal, namun bisa terwujud dengan jaringan yang jauh lebih kecil dan murah.

3. Sensor

Sebagai pembeda antara IoT dengan teknologi lainnya, maka dibutukan unsur lainnya, yakni sensor. Unsur pembentuk IoT yang satu ini dapat mendefinisikan instrumen, untuk mengubah IoT dari jaringan standar yang pasif menjadi sistem yang lebih aktif sehingga dapat diintegrasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari.

4. Keterlibatan Aktif

Umumnya, keterlibatan yang diterapkan pada sebuah teknologi bersifat pasif. Namun tidak demikian dengan IoT, yang mana lebih bersifat aktif, produktif, dan sangat terlibat di dalam layanan.

5. Perangkat Berukuran Kecil

Unsur pembentuk IoT yang selanjutnya adalah perangkat berukuran kecil. IoT menggunakan beragam perangkat kecil yang tidak hanya lebih kuat dan murah, namun juga mampu menghasilkan fleksibilitas, dan juga skalabilitas, hingga ketepatan yang lebih baik.

Penerapan IoT

Dewasa ini, IoT sudah diterapkan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Di bidang pertanianmisalnya, IoT sudah diterapkan untuk berbagai keperluan, mulai dari mengumpulkan data suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, hingga muatan tanah, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, IoT juga kerap kali diterapkan di dunia medis dan kesehatan. Sebut saja dalam hal peringatan jika terjadi perununan kesehatan atau gangguan kesehatan pada organ tertentu, hingga catatan atau rekam medis yang dapat disimpan dengan baik dan rinci menggunakan teknologi dan kemajuan IoT.

Dan masih banyak lagi penerapan IoT untuk membantu aktivitas dan kebutuhan manusia. Bahkan, di Indonesia sendiri, Telkom telah menyediakan solusi end to end IOT, baik dari segi infrastruktur, device, serta platform IoT Antares beserta jaringan Long Range Wide Area Network (LoRaWAN).