Debat Terakhir Kandidat Gubernur DKI 2017: Siapa yang Paling Unggul?
Debat Terakhir Kandidat Gubernur DKI 2017: Siapa yang Paling Unggul? Debat akan kembali di gelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat terakhir dalam rangkaian pilkada DKI Jakarta 2017 direncanakan mulai pukul 19.30 WIB, hari ini (12/4) dan akan menjadi sejarah perjalanan pilkada yang paling menguras energi. Komandan acara debat kembali hadir wanita cantik seorang presenter kawakan Ira Koesno. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan mengeluarkan jurus-jurus pamungkas tentunya. Program kerja, ide, gagasan dan realisasi dari masing-masing kandidat menjadi magnet besar dalam pertimbangan menentukan pilihan putaran dua pilkada DKI Jakarta.
Debat putaran dua pilkada DKI ini bisa dikatakan putaran terakhir pemilihan gubernur DKI. Tema debat seputar “Dari Masyarakat Jakarta untuk Jakarta”, yang akan membahas isu kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi. Adapun subtema dari debat berkaitan dengan masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Tidak sama dengan debat sebelumnya, untuk saat ini jumlah panelis lebih banyak. Ada 7 panelis yang ditunjuk KPU DKI Jakarta menyiapkan pertanyaan.
Ada lagi yang baru, selain jumlah panelis lebih banyak, masyarakat dan komunitas dapat berpartisipasi langsung memberi pertanyaan bagi kedua paslon.
“Ada metode baru untuk segmen masyarakat bertanya kepada calon. Ada segmen yang diisi dengan pertanyaan, itu bukan dari panelis, tapi dari masyarakat,” ungkap Komisioner KPU DKI Dahliah Umar seperti yang dilansir detikcom, Rabu (5/4).
Pertanyaan itu, kata Dahliah, berasal dari masyarakat, namun akan dikemas oleh KPU agar lebih terstruktur.
“Sebenarnya pertanyaan masyarakat yang kemudian kita formulasikan, tapi pertanyaannya memang betul-betul dari masyarakat, dari aspirasi masyarakat yang disampaikan ke calon gubernur dan wakil gubernur,” tuturnya.
Arahan KPU DKI agar masyarakat yang bertanya ke hal yang bersifat teknis, seperti pembatasan waktu saat bertanya dan pertanyaan yang harus terstruktur. Hal ini menurut KPU agar pertanyaan lebih terfokus. (Baca juga siaran langsung debat akhir pilkada DKI Jakarta melalui link channel live streaming tv nasional)
Penajaman visi-misi, program kerja, dan adu gagasan fresh di prediksi akan mewarnai jalannya debat sebelum masyarakat menggunakan haknya dalam pemilihan gubernur 19 April yang akan datang. Baca juga: Hasil Survei Terbaru Sebelum Putaran 2 Pilkada DKI Jakarta. [M. Anis – WartaSolo.com]