Putaran Dua Pilkada DKI 2017, Jadwal dan Tahapannya

Putaran Dua Pilkada DKI 2017, Jadwal dan Tahapannya
Ahok versus Anies. Kurang lebihnya kalimat itu menggambarkan kompetisi terakhir dalam Pilkada DKI 2017. Kapan jadwalnya dan seperti apa agenda putaran dua pilkada DKI 2017 ? WartaSolo.com mencoba memberikan sedikit gambaran perjalanan putaran dua Pilkada DKI 2017.
Putaran Dua Pilkada DKI 2017, maka pemungutan dan penghitungan suara putaran kedua rencananya dilaksanakan pada 19 April 2017.
BACA JUGA
Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017, Ahok-Djarot Teratas Selisih Tipis Anies-Sandi
Berikut adalah jadwal pelaksanaannya :
4 Maret 2017 : Penetapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran ke-2
5 Maret-19 April 2017 : Rekapitulasi daftar pemilih
4 Maret-15 April 2017: Sosialisasi
6 April-15 April 2017: Kampanye serta penajaman visi dan misi
16 April-18 April 2017: Masa tenang
19 April 2017 : Pemungutan dan penghitungan suara
20 April-1 Mei 2017: Rekapitulasi suara
5 Mei-6 Mei 2017: Penetapan calon tanpa sengketa
Penyelenggra pilkada DKI 2017, KPU DKI, mempunyai target partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Hal ini mengingat target partisipasi masyarakat untuk pilkada serentak pada 2017 mencapai 77,5 persen. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 warga DKI dalam Pilpres hanya 72,3 persen. Angka tersebut meningkat 5,2 persen.
Beberapa catatan dalam pilkada DKI 2017 putaran pertama masih adanya surat suara yang rusak, golput, tidak bisa memilih alasan tidak ditempat, dan lain-lain akan memberikan input evaluasi pada Pilkada DKI 2017 putaran dua nantinya.
Anies vs Ahok akan menjadi sorotan Indonesia bahkan dunia pada putaran dua Pilkada DKI 2017. Para paslon akan berlomba-lomba menggait suara para pemilih paslon no 1 Agus-Silvi. Yang menjadi penentu putaran dua ini justru pemilih dari paslon no 1.
Hal ini senada dengan pendapat Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat di rumah dinas wakil presiden di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2017. ”Tahap kedua tergantung suara Agus ke mana? Suara yang sekarang ini 18-20 persen itu ke mana? Itu yang menentukan,” kata JK. [M. Anis – WartaSolo.com]