Puisi Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020
Puisi Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2020. Puisi terbaru dalam memperingati hardiknas 2 mei. Puisi hari pendidikan nasional anyar sebagai bentuk refleksi hari pendidikan. Penyegaran kembali semarak hari pendidikan dengan sebuah puisi terbaru.
Puisi menyambut hardiknas 2 mei juga tak kalah rame diminati oleh masyarakat, seperti halnya dengan kata mutiara hari pendidikan nasional maupun caption gambar kata bijak hardiknas yang banyak dicari ketika salah satu hari penting di bulan mei ini tiba.
Langsung saja tidak usah panjang lebar lagi, inilah koleksi puisi hardiknas yang kami sajikan untuk Anda pengunjung setia WartaSolo dimana pun berada untuk mengawali aktivitas di bulan mei ini dengan penuh semangat.
PUISI HARI PENDIDIKAN NASIONAL TERBARU
Berikut puisi terbaru, puisi untuk memperingati hardiknas:
Guruku Tetaplah Mulia
oleh: M. Anis
Menjadi Mulia Wahai Guruku
Menapak pagi meninggalkan keluarga
Merangkai kata menyampaikan makna
Berjuang dalam letihnya memahamkan
Anak-anak dalam masa depan gemilang
Protes malas angkuh mbalelo
Selalu hadir menggoda jiwa
Tuk berbuat tangan kotor
Pada sang anak polos tak tahu balas budi
Kenangan pahit menjadi mulia
Kesabaran kokoh sebagai pondasi ajar
Sang terdidik menjadi tokoh
Tak sedikit melupakan jasa guru
Bangga senang menyatu mendengar sang anak menjadi besar
Banyak hal teringat
Kadang mengiris hati karena perilaku nya
Mengelus dada harus diterima
Tanpa jasa menjadi maskot idola
Sejarah keterbatasan menyertai sang pendidik
Beras jatah menjadi memori indah walau tak enak
Dulu kisah itu hadir
Di tengah kondisi jaman yang sulit
Tapi kini tanpa tanda jasa itu kemana
Walau masih banyak berjiwa itu
Tak jarang hanya sesuap nasi perjuanganya
Guruku
Ingatlah aku dulu
Saat kau tulus mengabdi dengan minimnya gaji
Guruku ingatlah kala itu
Kau hanya mengayuh sepeda tanpa bahan bakar
Aku bangga ketika itu
Kini segala fasilitas ada
Tetaplah berjuang wahai pendidikku
Menjadi tanpa tanda jasa di tengah modern
Tetaplah ilmu yang menjadi pedoman
Semua akan menyaksikan
Begitu mulianya sang guru mengabdi tanpa atau dengan tanda jasa
Baca Juga:
Puisi di atas ditulis dalam sela-sela membaca media sosial facebook dan menemukan seorang anak daerah yang memiliki prestasi hasik ujian nasioanal untuk tingkat sma di kota Sukowati Sragen. [M. Anis – WartaSolo.com]