PMB Universitas Pertamina

Apa Saja Yang Dilakukan Raja Salman di Jepang: Ekskalator “Emas” yang Silaukan Mata

Apa Saja Yang Dilakukan Raja Salman Saat Di Jepang wartasolo.com

Apa Saja Yang Dilakukan Raja Salman di Jepang: Ekskalator “Emas” yang Silaukan Mata. Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz al-Saud dan rombongannya tiba di Jepang pada Minggu (12/3). Sambutan yang hangat penuh kekeluargaan nampak begitu mesra sebagaimana pemandangan Indonesia kala itu Presiden Jokowi menyabutnya. Pemerintah Jepang menghamparkan “karpet merah” secara khusus untuk raja dari Arab Saudi tersebut.

Apa yang menarik saat Raja Salman turun dari pesawat? Pemandangan ini yang berbeda dari biasanya. Salman datang menggunakan ekskaltor “emas” yang indah. Bercat warna emas dan menandakan kemewahan yang ada. Tidak hanya berwarna cat emas tetapi juga terbuat dari emas. Raja Salman dijadwalkan hanya 4 hari saja di Negeri Sakura tersebut.

BACA JUGA:

Apa saja kegiatannya? Berikut kilasan pantauan WartaSolo.com merangkumnya:

  1. Raja Salman beserta rombongannya membawa 2 ekskalator yang terbuat dari emas.
  2. Raja Salman membawa 1.200 rombongan dari delegasi Arab Saudi meliputi 10 pangeran, 10 menteri kabinet, anggota kerajaan dan para pembisnis terkemuka Arab Saudi.
  3. Menyewa 1.000 hingga 2.000 ruang hotel kelas high-end di Tokyo.
  4. Raja Salam dan rombongan menyewa 500 mobil jenis limusin sampai-sampai memesan jumlah tambahan mobil tersebut dari luar Tokyo (Kanagawa, Saitama, dan Tokai)
  5. Seperti di lansir media Sindo, Arab Saudi dan Jepang melakukan kesepakatan ekonomi seperti peluncuran studi kelayakan rencana deregulasi khusus zona ekonomi guna menarik investor dan perusahaan Jepang untuk datang ke negara Timur Tengah.

Penerapan Enabler Showcase Zone membuat Arab Saudi kemungkinan menawarkan insentif pajak dan prosedur bea cukai sederhana untuk mendorong perusahaan Jepang membangun plant dan pusat pengembangan dan riset.

Raja Salman dan PM Jepang Shinzo Abe akan fokus terhadap 9 kerja sama utama, termasuk industri yang kompetitif, energi, kesehatan dan obat-obatan, infrastruktur sosial berkualitas tinggi, investasi, dan keuangan.

Toyota Motor Corp dilaporkan akan mulai melakukan studi di Arab Saudi. “Arab Saudi di satu sisi sedang mencoba memperbanyak ragam ekonomi mereka dan me ngurangi kebergantungan terhadap minyak dengan memelihara pertumbuhan dan per luasan lapangan kerja di sektor industri yang lain,” bunyi keterangan gabungan kedua negara di Kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo kemarin.

Di sisi lain, Jepang juga sedang menggalakkan program peningkatan ekspor, investasi, dan pariwisata dengan mengeksplorasi pertumbuhan pasar baru di luar wilayah domestik dan negara tetangga. Pada awal pertemuan, Raja Salman mengaku optimistis kemitraan strategis kedua negara akan kian menguat di berbagai sektor unggulan.

Raja Salman dan Abe di laporkan fokus terhadap sembilan kerja sama utama, termasuk industri yang kompetitif, energi, kesehatan dan obat-obatan, infrastruktur sosial berkualitas tinggi, investasi, dan keuangan.

Kedua negara juga sepakat mempromosikan perusahaan minyak Saudi Aramco, untuk masuk dalam Bursa Saham Tokyo. Sejak menderita penurunan harga minyak mentah, Arab Saudi mulai membuat program baru bernama Saudi Vision 2030 pada April2016. Pemerintah Arab Saudi ingin berupaya meng optimalkan potensi lain yang mereka miliki, terutama di sektor pariwisata.

Raja Salman dan Abe di laporkan fokus terhadap sembilan kerja sama utama, termasuk industri yang kompetitif, energi, kesehatan dan obat-obatan, infrastruktur sosial berkualitas tinggi, investasi, dan keuangan.

Kedua negara juga sepakat mempromosikan perusahaan minyak Saudi Aramco, untuk masuk dalam Bursa Saham Tokyo. Sejak menderita penurunan harga minyak mentah, Arab Saudi mulai membuat program baru bernama Saudi Vision 2030 pada April 2016. Pemerintah Arab Saudi ingin berupaya meng optimalkan potensi lain yang mereka miliki, terutama di sektor pariwisata.

Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Salman sekarang melakukan ekspansi bisnis dan pengaruh di luar negaranya. Hal ini sesuai pencanangan Saudi Vision 2030. [MA – WartaSolo.com]