11 Tanda Penipuan Belanja Online: Konsumen Indonesia Korban Terbesar, Apakah Anda Termasuk?

cover wartasolo.com penipuan online

11 Tanda Penipuan Belanja Online: Konsumen Indonesia Korban Terbesar, Apakah Anda Termasuk? Hati-hati dan waspada dengan penipuan toko online, kalimat yang cocok untuk belanja online. Belanja online memang memudahkan setiap kita, tidak perlu ribet antri, hanya pesan dari rumah, tidak perlu capek, kepanasan, perjalanan dan segudang kemudahan dalam mengerjakannya. Tapi ingat, penipuan mengintai. Penipuan konsumen marak dan menjadi lahan basah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Toko online berjejer bak toko diseberang rumah kita. Tinggal klik, bayar dan barang sampai. Penipuan online tidak peduli kepada siapa yang pengalaminya. Orang tertipu itu karena tidak tahu. Orang menipu karena tahu dan punya peluang untuk menipu bagi korban-korbannya. Hingga saat ini masih ada orang tertipu dari toko online yang dipesannya. Indonesia (26%) memiliki statistik korban penipuan terbesar belanja online sebelum Vietnam (25%) dan India (24%). Perlu tips atau trik sebelum berbelanja online.

BACA JUGA: Harga Samsung Terbaru Bulan Ini, Spesifikasi dan Penjelasan

Tanda Penipuan Belanja Online

Berikut 11 Tanda/Ciri Penipuan Belanja Online yang membuat Anda merasa aman nantinya sebelum belanja:

  1. Barang Terlampau murah. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki ciri-ciri paling menyolok penipuan toko online adalah menawarkan barang dengan harga super murah (diskon). Misalkan harga kamera Rp 7 juga bisa dijual Rp 5 juta, Android Rp 5 juta bisa dijual Rp 3,5 juta, iPad Rp 7 juta bisa dijual Rp 5,5 juta dan seterusnya. Dengan melihat harga murah tersebut diharapkan korban akan tergiur, dan langsung percaya. Tanda ini harus diperhatikan oleh konsumen.
  1. Menggunakan (memakai) blog/forum-forum/facebook/iklan GRATISAN. Tanda penipuan belanja online ini mengesankan penipu yang tidak punya uang. Fasilitas online yang digunakan untuk berjualan pada gratisan. Membikin yang gratis juga gampang seperti email gratis, iklan baris gratis, forum Kaskus gratis, iklan tokobagus gratis, blogspot gratis, wordpress gratis dan lain sebagainya. Kita pun juga bisa membuatnya dengan mudah. Intinya bila website mereka gratis tanpa ada domain milik sendiri sudah pasti 1.001% penipuan. Yang punya domain pribadi saja banyak yang nipu apalagi yang gratisan? Punya toko masa beli domain yang Rp 150.000 per tahun saja tidak mampu? Bagaimana bisa bermodal beli barang untuk bisa dijual?
  1. Alamat toko online tidak jelas. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki ciri-ciri tidak adanya alamat toko yang jelas, sehingga bisa mengaku apapun yang diinformasikan di online. Logikanya, masa punya toko tetapi tidak ada alamat? Minimal mereka punya alamat rumah, alamat kost, alamat apartemen, ruko iya kan? Taruhlah mereka tidak punya toko beneran tetapi pasti ada alamat rumah sebagai tempat tinggal bukan? Dari mana mereka ambil barang? Di manakah mereka stok barang? Ke manakahsuppliermereka mengirim barang jika bukan ke alamat mereka? Jadi jangan percaya jika penipu online bilang, “Kami spesialis jualan online dan tidak ada alamat toko.” Nah jelas kan? Kalau tidak ada alamat toko, minimal mereka akan mencantumkan alamat rumah, bukan? Yang punya alamat saja palsu apalagi ini yang tidak ada alamat? Hati-hati dan hati-hati!!!!!!!
  1. Tidak mau melakukan COD (cash on delivery). Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki ciri-ciri tidak adanya fasilitas COD.  Maksud COD adalah: barang diantar bayar di tempat alias ada barang ada uang. Nah, kawanan penipu menghindari COD. Sebab mereka tidak ada barang karena tujuannya menipu. Jadi mereka tidak akan pernah melayani COD dengan berbagai alasan. Mereka biasanya mengela dengan komentar , ”COD hanya dengan pembelian di atas Rp 15 juta.” Ini yang harus dipikirkan. Mereka pikir Anda tidak akan mungkin beli ponsel atau barang sebanyak Rp 15 juta, makanya ditakut-takuti dengan teknik seperti itu.
  1. Kepalsuan Testimoni pelanggan. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki testimoni yang palsu. Untuk meyakinkan calon korban, biasanya kawanan penipu menulis testimoni di blog atau website mereka sendiri. Padahal semua itu adalah karangan mereka sendiri. Foto-foto yang ada dicomot dari om Google. Setidaknya bunyi testimoninya seperti begini:

          “Juragan satu ini layak dapat bintang. Barang bagus, pengiriman sesuai janji. Mantap Boss!”

           Robert – Jakarta (0823787XXXX)

          “Pertama cukup meragukan. Banyak kasus penipuan. Namun setelah berbelanja dan barang terkirim, akhirnya percaya. Benar-benar bagus dan murah.” 

           Joyo – Surabaya (085676XXXX)

          “Saya suka dengan pelayanan toko online satu ini. Barang sesuai gambar, harga murah dan pengiriman cepat lewat TIKI. Cukup 3 hari.” 

           Boni Jakarta (0816754XXXX)

Penipu memang sukanya mengarang cerita seolah-olah benar dan terjadi.

  1. Nah ini penting juga, standar harga toko berlokasi di Batam, Kepulauan Riau dan Pontianak. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki cir-ciri menjual dengan harga super murah di luar ke-3 kota tersebut, bisa dipastikan penipu. Mengapa? Karena dari mana mereka mendapatkan barang semurah itu? Barang-barang super murah hanya bisa dimasukkan lewat kota-kota yang berbatasan dengan negara luar. Batam dan Tanjung Pinang berdekatan dengan Singapura, begitu juga dengan Pontianak yang berdekatan dengan Sabah Malaysia. Hanya ketiga kota tersebut yang paling memungkinkan adanya beberapa produk murah(black market, refurbished), namun tetap saja tidak semurah yang ditawarkan kawanan penipu.
  1. Anti Rekening Bersama (Escrow). Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki sikap anti rekening bersama. Padahal kalau mereka benar berjualan online mengapa harus takut menggunakan rekening bersama. Kalau benar barang dikirim dan sudah diterima pembeli, si pembeli akan melaporkan kepada agen rekening bersama sehingga uang bisa langsung transfer ke penjual.

Kenginginan terbesar penipu maunya Anda langsung transfer ke rekening mereka. Begitu dapat uangnya, mereka langsung cabut dan kabur. Barang tidak pernah dikirim sama sekali. Gimana mau kirim karena memang niatnya menipu? Jadi kalau ada penjual yang anti rekening bersama maka 1001% pasti penipuan. Gak ada ruginya menggunakan rekening bersama bila mereka memang berjualan online dengan baik.

  1. Adanya kejanggalan dari isi WEB mereka para penipu online. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki ciri menampilkan isi WEB yang berbeda bila dicermati foto, keterangan, harga, dan selalau menekankan konsumen untuk segera melakukan transfer. Rekening bank biasanya tidak tercantum supaya tidak diciduk polisi, menggunakan nomor ponsel yang sama untuk beberapa website atau blog, memasang foto faktur pengiriman seperti TIKI atau TIKI JNE yang dicomot dari Mbah Google, tidak ada alamat toko atau bahkan jelas-jelas menakut-nakuti Anda seperti:

         “Kami khusus jualan online. Tidak ada toko!”

Biasanya yang ada justru dari toko offline akhirnya membuat website mendukung bisnis offline mereka. Ini kok bilang gak punya toko tetapi khusus online? Ada-ada aja.

         “Buat apa menipu karena kami menggunakan nomor cantik. Penipu tidak akan menggunakan nomor cantik.” Penipupun tetap bisa menggunakan nomor cantik. tidak ada kesulitan mereka mendapatkan nomor cantik.

  1. Sering melakukan pengiriman promosi lewat sms. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki trik yang paling banyak dilakukan kawanan penipu sekarang. Coba cek inbox HP Anda, pernah kan dapat informasi promosi yang gak jelas? Mereka secara acak mengirimkan sms yang berisi tawaran produk-produk berharga super murah. Apalagi jika bukan produk ponsel, blackberry, kamera, elektronik, laptop, dsb..dsb. Harapan mereka, dari 1.000 sms yang terkirim mungkin ada 100 orang bodoh yang bisa ditipu. Kenyataannya memang banyak orang bodoh. Bahkan penipu tak ragu mencantumkan alamat website yang jelas-jelas penipuan. Terutama yang memakai akhiran: blogcepot (baca: blogspot)
  1. Nomor pengirim tidak sama dengan yang tercantum di sms. Tanda Penipuan Belanja Online ini jauh memiliki etika bisnis. Pasalnya mengirimkan sms berisi tawaran produk tanpa persetujuan orang sudah termasukspamming, apalagi jika tawaran tersebut penipuan? Tidak ada orang yang akan menaruh respek terhadap penjual-penjual model begini, apalagi sampai tertipu dan mentransfer uang. Anda sangat bodoh jika sampai tertipu. Cuekin saja semua sms yang tidak berasal dari nomor yang sama. Itu ada program pengirim sms massal yang dimanfaatkan (sms gateway server). Jadi jika kita balas sms tersebut tidaklah memungkinkan dan kalau kita komplain ke nomor yang tercantum dalam sms, si pemilik nomor bisa mengelak bahwa bukan mereka yang mengirimkan sms tersebut. Jadi benar-benar tidak beretika bukan?
  1. Bila ada call service atau complian dari konsumen online selalu menghindar, lari dari tanggung jawab. Tanda Penipuan Belanja Online ini memiliki ciri-ciri meghindar dari kejaran komplain. Ya iyalah bagaimana tidak menghindar yang semula menjual barang KW atau barang tidak jelas, seolah orang penjual online yang terpercaya kadang melayani complain pelanggan tapi akhirnya kabur juga tidak jelas entah kemana. Hati-hati sebelum transfer.

Semakin canggih dunia online semakin canggih pula penipu mengikuti trik untuk melakukan penipuan online. Ini yang tidak boleh gegabah bagi kita yang akan melakukan pembelanjaan online sehingga jauh dari penipuan. Lakukan pembelanjaan online dengan toko online yang sudah dipercaya, terdaftar dan memiliki pelayanan yang baik. BACA JUGA: Cara Membuat Paspor Online Terbaru, Mudah dan Gampang. [M. Anis – WartaSolo.com]