Mengungkap Misteri Trah Keluarga Jawa (Ningrat, Priyayi, Santri dan Wong Cilik), Masuk Manakah Anda ?

Mengungkap Misteri Trah Keluarga Jawa (Ningrat, Priyayi, Santri dan Wong Cilik), Masuk Manakah Anda

Mengungkap Misteri Trah Keluarga Jawa (Ningrat, Priyayi, Santri dan Wong Cilik), Masuk Manakah Anda ?. Dewasa ini menjadi malas untuk mengkaji nilai leluhur nenek moyang yang hampir punah tergerus oleh masuknya budaya asing maupun yang lainnya. Dengan modernisasi menjadi lupa siapa kita, dari mana asal usul nenek moyang kita dan masuk trah apa kita ?. Pasti banyak yang tidak tau tentang misteri trah keluarga jawa yang semakin hilang di terpa zaman.

Maka dari itu, jangan mengaku orang jawa kalau anda tidah tau apa yang namanya trah dalam keluarga jawa selama ini he..he..Perlu diketahui bahwa, keluarga inti merupakan satuan paling penting dalam organisasi sosial pada masyarakat Jawa (Geertz, 1961). Pada masyarakat Jawa sendiri , ikatan organisasi sosial tersebut dikenal sebagai Trah yang terbentuk berdasar pada satu garis keturunan leluhur. Organisasi trah telah ada sejak zaman Kolonial pada tahun 1912 dan beberapa trah terbentuk setelah masa kemerdekaan Indonesia.

Dalam sebuah penelitian mengenai Trah dilakukan oleh Sjafri Sairin untuk menelusuri asal usul organisasi sosial tersebut. Beliau menemukan empat golongan utama trah yang hidup di kalangan masyarakat Jawa diantaranya ; Ningrat, Priyayi, Santri dan Wong Cilik. Seluruh trah tersebut diklasifikasikan selain pada kesamaan leluhur, juga ditentukan oleh hubungan pernikahan.

Simak Juga : Gambar Dp bbm akhir bulan kata-kata bokek meme dan dompet tinggal ktp

Berikut ini Adalah Misteri Trah Keluarga Jawa (Ningrat, Priyayi, Santri dan Wong Cilik) antara lain :

  1. Trah Ningrat = Pada tahun 1951, di kota DIY berdiri trah yang anggotanya adalah keturunan Raja Hamengkubuwono I.
  2. Trah Priyayi = yang berasal dari orang-orang birokrat seperti Ikatan Keluarga Djojodiningrat. Yang didirikan pada tahun 1938, yang anggotanya merupakan keturunan dari Bupati Kab. Karanganyar, Jawa Tengah, Raden Mas Ario Adipati Djojodiningrat.
  3. Trah Santri = kaum muslim juga membentuk trah bernafas islami yang dikenal dengan sebutan Bani. Di Jawa Timur misalnya, terdapat Bani kyai Abdul Djabar yang terbentuk pada 1972.
  4. Trah Wong Cilik = untuk Wong Cilik ini sendiri berasal dari keturunan kalangan petani dan buruh. Trah Cokrodiryan yang berdiri pada 1968 adalah salah satu trah wong cilik, yaitu berasal dari Cokrodiryo yang seorang mandor pabrik gula di kota DIY.

Secara garis besar bahwa, dari keempat organisasi trah ini memiliki kesamaan tujuan yaitu mempererat hubungan kekerabatan diantara keluarga, juga dalam masyarakat Jawa dikenal dengan istilah ‘ngumpulake balung pisah’ yang berarti mengumpulkan sanak saudara dalam satu leluhur. Kegiatan perkumpulan trah ini pun diselenggarakan rata-rata pada saat arisan dan secara tahunan pada halal bihalal—lebaran, pesta perkawinan dll.

Gimana dengan anda ?, masuk trah mana setelah kita memahami sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sjafri Sairin. Yang pasti bukan untuk mengkotak-kotakan orang jawa dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, ada urut-urutan dalam trah jawa juga masih mempunyai makna tersendiri yang wajib anda ketahui mulai dari nama dan jenjang dalam keluarga. Baca Juga : Dp bbm kata-kata akhir bulan lucu terbaru, meme tanggal tua lagi bokek bikin ngakak . [Om_brew-WartaSolo.com]