Indra Sjafri VS Wolfgang Pikal Untuk Pelatih Timnas U-19
Indra Sjafri VS Wolfgang Pikal Untuk Pelatih Timnas U-19. Setelah PSSI melakukan konggres tahunan di Hotel Aryaduta, Bandung, Jawa Barat. Salah satunya adalah menghasilkan nama kursi kepelatihan untuk Timnas Indonesia. Yangmana dalam keputusannya adalah memberhentikan pelatih Timnas Senior asal Austria Alfred Riedl yang sudah berusia 67 tahun karena memang faktor usia yang sudah udzur.
Kursi kepelatihan yang sudah mengerucut diantaranya adalah untuk Timnas Senior dan U-23, U-19 dan U16. Yang menjadi menarik adalah setelah Indra Sjafri berhasil memberikan gelar juara di tahun 2013 lalu dengan menghasilkan pemain muda berbakat yaitu Evan Dimas Darmono dkk, harus bersaing dengan Wolfgang Pikal untuk menukangi Timnas U-19.
Baca Juga : Selamat Tinggal Alfred Riedl, Spesialist Runner-Up Untuk Timnas Indonesia
Persaingan kedua pelatih ini tentunya memberikan angin segar, dimana Indra Sjafri yang telah memberikan gelar juara di ajang bergengsi Piala AFF U-19 membuat rakyat Indonesia bersorak-sorai dan Evan Dimas Darmono cs yang dengan garangnya memukul mundur Timnas U-19 Korsel dengan kemenangan. Akan tetapi, Wolfgang Pikal yang juga mempunyai prestasi ketika menjadi asisten pelatih Timnas Senior dengan memberikan gelar runner-up dua kali di tahun 2010 dan 2016 Piala AFF yang penuh dengan gengsi antar negara Asia Tenggara tersebut.
Meskipun, rakyat Indonesia baik dari Sabang-Merauke hanya menginginkan utnuk Timnas Indonesia bermain yang bagus dan menjadi juara diajang Internasional untuk mengobati kecintaan kita semua. Bukan sebuah skenario dan intrik dalam kubu PSSI selama ini. Dengan pemian-pemain penuh bakat dan kepelatihan yang benar-benar profesional kayaknya solusi terbaik untuk persepakbolaan Indonesia, yang sudah diberikan secara nyata oleh Indra Sjafri ketika menukangi U-19 lalu.
Simak Juga : Irfan Bachdim Selangkah Lagi Gabung Dengan Arema FC
Maka dari itu, siapa yang nanti akhirnya dipilih oleh PSSI untuk menukangi Timnas U-19. Meskipun kandidat kuat Indra Sjafri yang juga masih terikat kontrak dengan Bali United FC di Musim 2017 kali ini. Harapan untuk mencetak pemain muda menjadi pemain yang profesional adalah hal yang sangat positif ketika Indonesia kaya akan pemain muda berbakat dan penduduk yan banyak sekitar 200 juta lebih. Baca Juga : Alasan PSSI Tidak Memperpanjang Kontrak Alfred Riedl. [Om_brew-WartaSolo.com]