Cerita Aneh Dibalik Penggalian Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi, Inilah Tersangka Pembakar Joya!

Tersangka Dalam Kasus Pria Dibakar Hidup-Hidup

Cerita Aneh Dibalik Penggalian Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi, Inilah Tersangka Pembakar Joya! Sungguh miris kejadian yang dialami almarhum M Alzahra alias Joya, pada kesempatan kemarin jenasah yang berhasil diangkat empat tukang makam menggali tanah dengan kedalaman 90 cm. Joya adalah korban tak bertangguh jawab dan dibakar hidup-hidup oleh warga setelah dituduh mencuri amplifier di Musala Al-Hidayah Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, 1 Agustus 2017.

Pada pembongkaran Jenazah almarhum joya langsung diautopsi hari ini setelah pekan lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih, Kampung Kongsi, Cikarang Utara. Bahkan sang istri tak tega melihat jenazah atau tak kuat menahan almarhum suaminya itu

Menurut pengakuan salah seorang tukang gali kubur “Masum”menceritakan, proses pembongkaran makam secara keseluruhan berlangsung tanpa ada hambatan. Dia menjelaskan, pengangkatan jenazah warga Kampung Kavling Jati, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara itu dibantu polisi.

Pria Dibakar Hidup-Hidup Bekasi

“Lumayan berat, tadi yang angkat tiga di bawah. Satu di atas dan dibantu dari tim polisi,” kata Masum.

Kejadian Aneh Dibalik Penggalian Makam Pria Dibakar Hidup-Hidup

Sederet kejadian aneh yang mewarnai proses penggalian makam Joya:

1. Menjadi Tontonan Warga

Pada saat penggalian yang bikin miris adalah jika makam Joya yang dibakar hidup-hidup di Bekasi malah jadi tontonan warga. Banyak sekali warga sudah memadati lokasi tempat dimakamkannya Joya. Ada yang mendo’akan, ada yang berbondong-bondong melihat jenazah saja bahkan banyak sekali penjual berjubel memadati area TPA.

Kejadian Pria Dibakar Hidup-Hidup Bekasi

Siti Jubaida (25), dan putranya Alif Saputra (4) beserta keluarga memilih untuk berdiam diri di kediamannya. Dia mengaku tak kuasa melihat makam suaminya dibongkar untuk keperluan autopsi. Hanya terlihat ayah kandung dari Joya, Asmawi yang ada di lokasi.

“Enggak ingin saja mas, takut enggak kuat, takut ada apa-apa sama kandungannya,” kata Pandi, mertua korban kepada Liputan6.com, Bekasi, Rabu (9/8/2017).

2. Keluarga Sempat Menolak Visum

Kuasa hukum keluarga Joya, Abdul Chalim Sobri membenarkan jika pembongkaran tersebut membuat keluarga korban trauma, mengingat peristiwa pemukulan dan pembakaran terhadap korban di Pasar Muara Bakti, Babelan, baru sepekan terjadi.

“Keluarga masih shock. Di agamanya, perempuan tidak harus datang ke makam,” ujar Abdul.

Istri Joya, Siti Jubaida (25) dan putranya Alif Saputra (4) memilih untuk berdiam diri di kediamannya. Dia mengaku tak kuasa melihat makam suaminya dibongkar untuk keperluan autopsi. Hanya terlihat ayah kandung dari Joya, Asmawi yang ada di lokasi makam.

3. Siapakah Tersangka Pembakar Joya?

Kapolres Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengungkapkan, satu dari tiga tersangka baru itu punya peran paling besar atas terjadinya pembakaran Joya, yakni tersangka berinisial SD (27). “Tersangka SD diduga menyiramkan bensin ke tubuh MA (M Alzahra atau Joya). Dia juga diduga sebagai orang yang menyulut api ke tubuh MA,” kata Asep, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Asep menambahkan, polisi pun terpaksa menembak kaki tersangka SD. Pasalnya, dia sempat mencoba melarikan diri. “Untuk saudara SD (27), yang perannya menyiram dan membakar korban, terpaksa harus kami tindak tegas dengan menembak bagian kaki. Karena saat hendak menunjukkan pelaku lain, mencoba melarikan diri,” jelas Asep. Hingga saat ini, polisi telah menetapkan lima tersangka atas kasus pengeroyokan dan pembakaran Joya ini.

4. Fakta Unik Pria Dibakar Hidup-Hidup

Saat kejadian kemarin ada hal unik yang terjadi yakni pengakuan alm. Joya terhadap Rojali berikut kronologi dan wawancara terhadap Rojali. “Rojali, tutur dia, berhasil menghentikan Joya saat berusaha kabur dan mendapati amplifier milik Musala Al Hidayah di tangannya. Dalam pengecekan amplifier itu, Joya berusaha melarikan diri hingga tertangkap massa dan dibakar hidup-hidup. “Kemudian di situlah peristiwa pengeroyokan terjadi. Lalu Rojali berteriak ‘ini bukan maling motor, tapi maling ampli’,” ucap Asep menirukan Rojali.

Lokasi Pria Dibakar Hidup-Hidup

Rojali berteriak agar massa tidak mengeroyok Joya. Namun, massa yang telanjur emosi tak menggubris upaya Rojali mencegah aksi main hakim sendiri. “Dia (Joya) sempat cium kaki Rojali minta maaf, ‘maafkan saya pak ustaz’, begitu. Namun massa tidak terbendung. Rojali sempat menghalau, tapi (jumlah) massa tidak berimbang, sehingga terjadi pengeroyokan yang menewaskan MA (Joya),” Asep menandaskan.

Demikianlah informasi seputar kejadian aneh dibalik penggalian makam pria dibakar hidup-hidup di bekasi. Semoga dengan kejadian tersebut memberikan pelajaran berarti untuk kita semua dan mari berdoa agar almarhum M Alzahra diterima dengan baik disi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kemudahan dan ketabahan Amiin. [Muvus Prasetyo – WartaSolo.com]