Mengenal Operasi Katarak: Prosedur, Risiko, dan Pemulihan yang Perlu Anda Ketahui

Kesehatan mata adalah aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika penglihatan mulai terganggu akibat lensa mata yang keruh, maka operasi katarak menjadi solusi yang perlu dipertimbangkan. Katarak sendiri merupakan kondisi di mana lensa mata mengalami kekeruhan, sehingga penglihatan menjadi buram, kabur, atau bahkan sulit mengenali warna dengan jelas. Pada tahap awal, mungkin gangguan ini hanya terasa ringan. Namun, seiring waktu, katarak dapat semakin memburuk dan menghambat aktivitas harian.
Adapun penyebab katarak sangat beragam, mulai dari proses penuaan, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, riwayat diabetes, hingga faktor genetik. Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan tertentu atau cedera mata juga dapat mempercepat terbentuknya katarak. Saat kondisi ini semakin parah dan mengganggu kualitas hidup, tindakan medis berupa operasi menjadi pilihan yang dianjurkan oleh dokter spesialis mata.
Bagaimana Operasi Katarak Dilakukan?
Sebelum menjalani prosedur, dokter spesialis mata akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mengukur mata dan menentukan jenis lensa buatan yang sesuai. Lensa ini dikenal sebagai intraocular lens (IOL) yang berfungsi menggantikan lensa alami yang telah rusak akibat katarak. Anda mungkin akan diberikan obat tetes mata sebelum operasi untuk mengurangi risiko infeksi dan peradangan.
Pada hari pelaksanaan, pasien dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan padat setidaknya enam jam sebelum operasi. Prosedur ini dilakukan di rumah sakit atau pusat bedah rawat jalan. Mata pasien akan diberikan anestesi berupa tetes mata atau suntikan agar tidak merasakan nyeri selama proses berlangsung. Anda tetap sadar saat operasi dilakukan, namun tidak akan melihat atau merasakan tindakan yang dilakukan oleh dokter.
Dokter akan membuat sayatan kecil di sekitar kornea untuk mengakses lensa mata yang mengalami katarak. Lensa yang rusak kemudian dipecah menjadi bagian kecil menggunakan teknologi ultrasonik sebelum dikeluarkan. Setelah itu, lensa buatan dimasukkan ke dalam mata melalui sayatan yang telah dibuat sebelumnya. Proses ini tidak memerlukan jahitan karena sayatan yang dibuat mampu menutup dengan sendirinya seiring waktu.
Pemulihan Pasca Operasi Katarak
Meskipun prosedur ini tergolong aman, Anda tetap perlu memperhatikan masa pemulihan agar hasilnya optimal. Setelah operasi, dokter akan memberikan penutup mata untuk melindungi area yang baru saja dioperasi. Biasanya, pasien diperbolehkan pulang dalam waktu kurang dari satu jam setelah operasi selesai, namun tetap harus menghindari aktivitas berat selama beberapa hari.
Dalam beberapa minggu pertama, Anda harus menggunakan obat tetes mata sesuai petunjuk dokter untuk menghindari infeksi dan peradangan. Jangan menggosok mata atau membiarkan air sabun masuk ke dalam mata, karena hal ini bisa mengganggu proses penyembuhan. Selain itu, disarankan untuk mengenakan pelindung mata saat tidur guna menghindari tekanan yang tidak disengaja pada mata yang baru saja dioperasi.
Dokter akan menjadwalkan kunjungan kontrol untuk memastikan bahwa mata sembuh dengan baik. Pada kebanyakan kasus, penglihatan akan mulai membaik dalam beberapa hari setelah operasi. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Risiko dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Seperti halnya prosedur medis lainnya, operasi katarak memiliki risiko tertentu. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain infeksi mata, pendarahan, pembengkakan, atau kerusakan pada bagian mata lainnya. Dalam kasus yang lebih jarang, pasien bisa mengalami retina lepas atau tekanan mata yang meningkat.
Salah satu komplikasi yang cukup umum terjadi setelah operasi adalah kondisi yang disebut sebagai posterior capsular opacification (PCO) atau sering disebut sebagai katarak sekunder. Ini terjadi ketika bagian kapsul lensa yang tersisa menjadi keruh, menyebabkan penglihatan kembali buram. Jika hal ini terjadi, dokter dapat melakukan prosedur sederhana menggunakan laser yang dikenal sebagai posterior capsulotomy untuk mengembalikan kejernihan penglihatan.
Penutup
Operasi katarak merupakan prosedur medis yang terbukti efektif dalam mengembalikan kejernihan penglihatan yang terganggu akibat katarak. Dengan teknologi yang semakin berkembang, operasi ini menjadi lebih aman dan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Meskipun demikian, perawatan pasca operasi sangat penting untuk memastikan hasil yang maksimal dan mengurangi risiko komplikasi.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gangguan penglihatan akibat katarak, berkonsultasilah dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan saran terbaik. Dengan tindakan yang tepat, penglihatan yang lebih jernih dan kualitas hidup yang lebih baik bisa kembali dinikmati.