Ritual Penyembelihan Hewan Qurban Di Padang, Hewan Didandani dan Dimandiin Sebelum Proses Penyembelihan

Ritual Penyembelihan Hewan Qurban Di Padang, Sapi Didandani dan Dimandiin Sebelum Proses Penyembelihan

Ritual Penyembelihan Hewan Qurban Di Padang, Hewan Qurban Didandani dan Dimandiin Sebelum Proses Penyembelihan. Ritual penyembelihan hewan Qurban yang cukup unik. Sebelum hewan qurban disembelih hewan qurban dimandikan dengan air yang telah dicampur bunga, bedak, jeruk nipis yang semuanya ditaruh dalam bejana. Ritual ini merupakan tradisi turun temurun oleh jamaah Tarekat Syattariyah Padang, Sumatera Barat tiap hari raya Idul Adha berlangsung. Kono proses ritual ini dipercaya untuk membuat hewan qurban menjadi jinak jadi pada saat proses penyembelihan hewan qurban tidak berontak.

Ritual itu digelar usai Salad Idul Adha atau menjelang hewan kurban dipotong. Beberapa kebutuhan seperti bedak, bunga kembang tujuh rupa, jeruk nipis, dan cermin tersedia. Pisau atau golok yang tajam juga ada di situ. Bahan itu digunakan untuk merias sapi atau kambing kurban.

Ritual ini merujuk pada riwayat kurban masa Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih anak semata wayangnya Ismail. Kala itu, Ibrahim mendandan dulu Ismail sebelum dibawa ke tempat penyembelihan.

Ritual Penyembelihan Hewan Qurban Di Padang, Sapi Didandani dan Dimandiin Sebelum Proses Penyembelihan

“Dahulu saat Nabi Ibrahim mempersembahkan anaknya Ismail untuk dikurbankan, terlebih dahulu dimandikan dan dibersihkan kemudian di dandani barulah Beliau mempersembahkan anaknya kepada Tuhan, begitu juga dengan yang kita lakukan saat ini,” terangnya.

Maka dari itu, para jamaah Syattariyah membersihkan dulu sapi atau kambing yang akan dikurban dari segala kotoran. “Begitulah kita jalankan syariat ini,” ucap Buya.

Di Masjid Nurul Huda ada tujuh ekor hewan kurban yang akan disembelih kali ini. Sebelum dieksekusi, pemiliknya dipanggil Tuanku Elok untuk berdoa dan mengumandangkan takbir bersama-sama.

Lalu kepala sapi itu disiram air yang sudah dicampur bunga-bunga, bedak, jeruk nipis, dan wewangian. Kepala yang sudah basah disisir kemudian dicermin layaknya orang berdandan. Tahap selanjutnya adalah penyembelihan secara Islam. [Yuni – WartaSolo.com]