Survei LSI Putaran 2 Pilkada DKI Jakarta 2017: Unggulkan Anies-Sandi Terpaut Selisih 8,7 % dari Ahok-Djarot

Survei LSI Putaran 2 Pilkada DKI Jakarta 2017: Unggulkan Anies-Sandi Terpaut Selisih 8,7 % dari Ahok-Djarot. Akhirnya lembagai survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengelurakan hasil. Pihak LSI, Denny JA mengungkapkan hasil survei perolehan suara putaran dua pilkada DKI Jakarta : Anies-Sandi 51,4%, Ahok-Djarot 42,7%. Survei ini dilakukan pada jelang Pilkada DKI putaran dua 2017. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul jauh lampaui Ahok-Djarot. (Baca juga: Hasil Survei terbaru Putaran 2 Pilkada DKI 2017 oleh Median)
“Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen,” kata founder LSI, Denny JA, dalam konferensi pers, Kamis (13/4/2017).
Kegiatan survei LSI dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.
“Per hari ini, semua survei yang dipublikasikan resmi, semuanya menunjukkan Anies-Sandi unggul. Setidaknya sudah ada lima lembaga survei yang secara resmi sudah mempublikasikan risetnya,” tutur Denny JA sebagaimana pada laman detik.com
Deretan hasil survei juga dilakukan selain LSI seperti SMRC, Media, Pollmark, dan SDI yang sudah mengumumkan temuan mutakhirnya. Dalam semua publikasi survei itu, Anies-Sandi berada di atas Ahok-Djarot dengan selisih terendah di SMRC (sekitar 1 persen) dan tertinggi di LSI Denny JA (sekitar 8 persen). Per hari ini, tak ada satu pun lembaga survei yang mengumumkan Ahok-Djarot unggul di atas Anies-Sandi.
Denny JA menyampaikan penegasan bahwa survei itu didanai oleh pribadi dan tidak ada kepentingan salah satu calon.
“Survei ini dibiayai dengan dana sendiri dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FGD/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview),” ungkapnya.
Sebelumnya survei LSI Denny JA pada Maret 2017, kedua pasang calon sama-sama mengalami kenaikan. Pada Maret 2017, elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 49,7% dan pada April mengalami kenaikan 1,7% menjadi 51,4%. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot, pada Maret 2017, elektabilitasnya 40,5%. Pada April 2017, kenaikan sebesar 2,2% menjadi 42,7%. [M. Anis – WartaSolo.com]