Mengapa Anak Jarang Buang Air Besar

anak jarang buan air besar

Mengapa Anak Jarang Buang Air Besar. Untuk anak yang tidak bisa buang air besar itu merupakan hal yang normal.  Yang perlu dilakukan untuk orang tua adalah jangan panik, biasanya terjadi pada anak yang berusia 2-4 bulan (atau dalam kasus yang lain bervariasi) yang diberi ASI eksklusif memang jarang berak. Malah ada kasus yang sampai 1-2 minggu tidak dapt buang air besar.

Hal ini bisa disebabkan pada usia-usia itu komposisi ASI yang diberikan menjadi bahan yang sangat mudah diserap oleh usus bayi, bahkan sampai bisa tidak ada ampasnya.  Perlu diketahui, ada volume feses yang harus tercapai agar seseorang bisa buang air besar. Maka apabila semua unsur yang ada dalam ASI sudah terserap dengan bagus ( dan tidak menyisakan ampas), wajar bila tidak ada yang perlu dibuang. Karena ASI yang diserap menjadi energy dan nutrisi bayi itu sendiri. Proses ini biasanya setelah bayi menginjak 1 bulan hingga hamper 6 bulan (sat anakmmulai bisa makan selain ASI).

Baca Juga : Cara Mengatasi Diare Dan Pencegahannya

Karena proses ini adalah normal, maka jangan pernah memberikan rangsangan apa pun untuk anak dapat buang air besar, seperti member obat pencahar atau kadang ada kasus memasukkan sesuatu ke anus anak. Karena itu termasuk tindakan yang bukan ranah kita dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Padahal itu semua bahaya dan dapat menyebabkan iritasi. Biarkan proses ini berjalan normal, karena banyak sedikitnya ASI yang diberikan hanya berpengaruh pada air seninya, bukan pada buang air besarnya. Jika anak buang air kecil minimal 6 kali dalam 24 jam, berarti volumenya cukup.

Sekali lagi jangan langsung panik, yang perlu diperhatikan adalah jika anak sering muntah, buang air besar dengan volume cukup banyak/mencret, anak males minum dan suhu tubuh anak di luar 36-37 derajat. Jika hal tersebut diatas terjadi, sebaiknya lekaslah periksa ke pelayanan kesehatan yang paling dekat agar dalam penanganannya cepat dan tepat. [YuQe-WartaSolo.com]