Tips Agar Sikecil Nyaman Saat Pilek

Tips Agar Sikecil Nyaman Saat Pilek

Tips Agar Sikecil Nyaman Saat Pilek. Tidur tak nyenyak, rewel, dan sesak napas pada malam hari ‘menghantui’ para ibu yang bayinya terserang pilek. Para ibu sering kali kebingungan jika mendapati bayinya yang belum genap 1 tahun diserang pilek dan batuk. Tentu saja para bayi ini tidak terlatih untuk membuang lendir di hidungnya. Seharusnya ibu harus bersikap lebih tenang dalm menghadapi hal tersebut karena apabila ibu panic tangisan anak malah menjadi-jadi. Ibu juga harus tahu bagaimana cara membuat bayinya nyaman saat anak terserang pilek. Karena pernafasan anak pada saat pilek pasti terganggu sehingga sulit untuk bernafas.

Salah satu penyebab batuk pilek yang paling sering pada bayi dan anak adalah infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Pada infeksi virus, penyembuhan lebih mengandalkan sistem pertahanan tubuh dan umumnya anak tidak perlu diberikan antibiotik atau obat-obatan khusus. Sehingga dalam kasus ini, batuk dan pilek tidak selalu harus segera disembuhkan.

Ada beberapa factor penyebab anak pilek disertai batuk yang sebaiknya dihindari oleh orang tua, factor tersebut antara lain:

  • Paparan terhadap infeksi dari sekitar.
  • Status imunisasi anak yang tidak lengkap mempertinggi risiko anak terkena infeksi berbahaya seperti difteri,pertusis, atau campak yang gejala awalnya dapat berupa batuk pilek biasa.
  • Status gizi anak yang kurang.
  • Adanya perokok disekitar bayi atau anak.

Cara tepat atasi pilek pada bayi di rumah

Sebagai orang tua sebaiknya jangan buru-buru membawa anak kedokter sehingga anak harus minum berbagai macam obat-obatan. Ada beberapa hal yang lebih aman dilakukan sendiri dirumah untuk meredakan bayi yang sedang terkena batuk pilek.

  • Bantu singkirkan ingus/lendir yang ada di hidung si kecil sedikit demi sedikit dan perlahan-lahan dengan menggunakan kain lembut yang dipilir ujungnya dan dibasahi larutan salin seperti NaCl 0,9%. Sesekali dapat diberikan 1-2 tetesan kecil cairan tersebut dengan kain ke dalam lubang hidung. Hati-hati dalam memberikan tetesan pada bayi.
  • Bila ingus sudah terlalu banyak dan mengganggu, gunakan nasal aspirator khusus bayi yang dijual di apotek. Pelajari dan tanyakan dengan baik cara penggunaan alat tersebut terutama risiko trauma pada rongga hidungnya.
  • Pada anak usia lebih dari 1,5 tahun dapat diberikan madu 1,5 sendok teh setiap malam, atau dicampur teh atau air hangat dan perasan lemon untuk membantu menyamankan tenggorokan dan mengurangi gejala batuk dan flu.
  • Bila bayi sulit tidur, maka posisi tidur yang terbaik dan aman adalah tetap telentang dengan sedikit meninggikan kepala bayi sehingga saluran napas akan lebih terbuka. Posisi tidur paling aman untuk bayi yang direkomendasikan sampai saat ini adalah telentang. Beberapa pengalaman para Ibu menyatakan menggendong bayi dalam keadaan tengkurap di bahu kita dapat membuat bayi merasa lebih nyaman dan tenang, namun tetap pastikan bahwa posisi tersebut tidak menekan saluran napas bayi.
  • Tidak dianjurkan untuk memberikan antibiotik maupun obat batuk pilek yang dijual di luar secara bebas tanpa berkonsultasi. Namun, segera bawa bayi Anda ke dokter bila batuk pilek tidak membaik dalam 1 minggu, ya.

Batuk dan pilek bukanlah suatu gejala yang amat serius bagi bayi tapi lebih merupakan cara tubuh kita melindungi diri terhadap virus yang masuk kedalam tubuh. Sehingga pada prinsipnya bila zat-zat yang mencoba memasuki dan dianggap asing oleh tubuh kita telah berhasil disingkirkan, dengan sendirinya kedua gejala ini akan menghilang. Tidak perlu terburu-buru memberikan obat-obatan. Setiap tubuh bayi mempunyai daa imun yang mampu menangkal berbagai macam penyakit yang masuk jadi lebih baik gunakan cara alami sebelum membawa bayi kedokter. Salam sehat. [Yuni – WartaSolo.com]